Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Dampak Positif dan Negatif dari Artificial Intelligence yang Perlu Diketahui

KOMPAS.com - Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mulai jamak dimanfaatkan oleh pengguna secara umum dalam membantu mengerjakan berbagai tugas. Saat ini, ada banyak program AI yang bisa diakses pengguna dengan mudah.

Beberapa contoh program AI yang populer belakangan ini antara lain, seperti ChatGPT, Bing AI, Dall-E, Midjourney, dan Perplexity. Semua program kecerdasan buatan tersebut bisa diakses semua pengguna dengan mudah.

Pengguna bisa memanfaatkan program-program AI tersebut untuk membantu menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih efisien. Di sisi lain, meski punya dampak positif yang bisa membantu pengguna, AI juga memiliki dampak negatif.

Sebagai upaya untuk bisa beradaptasi dengan teknologi ini, pengguna kiranya penting untuk mengetahui dampak positif dan negatif AI. Dengan mengetahui dampak positif dan negatif AI, pengguna jadi bisa memakainya secara tepat.

Oleh karena itu, artikel ini bakal menjelaskan mengenai beberapa dampak positif dan negatif AI. Lantas, dampak positif dan negatif dari kecerdasan buatan? Jika tertarik untuk mengetahuinya, silakan simak penjelasan di bawah ini soal dampak positif dan negatif AI.

Dampak positif dan negatif AI

Ada beberapa dampak positif dan negatif AI yang perlu diketahui. Contohnya, salah satu dampak positif AI adalah meningkatkan produktivitas kerja, sedangkan dampak negatifnya adalah hasil pekerjaannya bisa tidak akurat.

Adapun penjelasan yang lebih lengkap mengenai dampak positif dan negatif AI adalah sebagai berikut.

Dampak positif AI

1. Meningkatkan produktivitas

AI dapat meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas dengan melakukan tugas atau pekerjaan repetitif secara otomatis. Dengan otomatisasi yang dihadirkan AI itu, pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat.

2. Membantu proses pengambilan keputusan

AI memiliki kemampuan untuk dapat memproses dan menganalisis data dalam skala besar dengan cepat dan akurat. Kemampuan ini dapat digunakan pengguna untuk membuat keputusan dengan mudah berdasar informasi yang disarikan AI.

3. Mendorong inovasi teknologi

Pengembangan kecerdasan buatan dapat mendorong berbagai inovasi teknologi, seperti pengembangan mobil yang dapat berkendara sendiri, teknologi pengenalan wajah, dan teknologi pengenalan suara.

4. Mempermudah proses pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, AI dapat mempermudah beberapa proses pembelajaran, seperti membantu menyusun bahan ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selain itu, AI juga dapat membantu menjelaskan konsep ke siswa.

5. Menghemat biaya

AI dapat mengambil alih tugas-tugas manual yang dikerjaan oleh manusia. Dengan kemampuan AI yang dapat mengerjakan berbagai tugas secara otomatis, ongkos produksi yang dikeluarkan perusahaan jadi bisa lebih hemat.

Dampak negatif AI

1. Bias dan ketidakakuratan

Untuk menghasilkan sebuah tindakan, AI sangat bergantung pada data yang digunakan dalam pelatihan. Jika data tersebut tidak representatif atau tidak sesuai dengan realitas aslinya, hasil dari sistem AI dapat menjadi bias dan tidak akurat.

2. Ancaman keamanan siber

AI dapat menimbulkan ancaman dalam keamanan siber. AI dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menciptakan serangan siber yang lebih canggih.

3. Ketrampilan manusia jadi menurun

AI memiliki berbagai kemampuan yang dapat membuat pengguna mengalami ketergantungan. Ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat membuat keterampilan atau pengetahuan pengguna jadi menurun.

4. Permasalahan privasi

AI dilatih menggunakan sekumpulan data berjumlah besar yang bisa berpotensi mengandung data pribadi pengguna. Penggunaan teknologi AI dalam pengumpulan dan analisis data pribadi meningkatkan kekhawatiran tentang privasi pengguna.

5. Kehilangan pekerjaan

Otomatisasi yang dibawah AI dapat menyebabkan kekhawatiran terkait kehilangan pekerjaan. AI dapat berpotensi menggantikan pekerjaan-pekerjaan tertentu dengan mesin yang dapat bertindak layaknya manusia.

Itulah beberapa dampak positif dan negatif AI yang perlu diketahui. Dengan mengetahui dampak-dampak tersebut, pengguna bisa lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk menunjang pekerjaan.

Sementara itu, untuk lebih memperkaya wawasan, pengguna kiranya perlu juga mengetahui tentang pengertian Artificial Intelligence. Lantas, sebenarnya apa itu Artificial Intelligence? Jika tertarik untuk mengetahuinya, silakan simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Artificial Intelligence?

AI atau Artificial Intelligence adalah program yang merekayasa kecerdasan manusia untuk dapat diterapkan pada perangkat mesin atau sistem komputer. AI dibuat dengan tujuan supaya komputer memiliki kemampuan berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia.

Untuk memiliki kecerdasan layaknya manusia, AI dibangun dengan beberapa program yang di antaranya seperti Machine Learning, Deep Learning, Natural Language Program, dan Computer Vision.

Untuk diketahui, Machine Learning adalah sistem yang dapat mempelajari pola dan membuat sebuah prediksi. Deep Learning merupakan sistem pembelajaran mesin dengan jaringan berlapis untuk mengatasi tugas-tugas kompleks dan pengolahan data besar.

Kemudian, Natural Language Program adalah sistem yang memungkinkan komputer untuk memahami, memproses, dan menghasilkan bahasa, yang mirip dengan cara kerja manusia dalam berinteraksi atau berkomunikasi.

Sementara itu, Computer Vision merupakan sistem yang dapat menginterpretasikan dan memahami informasi atau data visual. Dengan sistem ini, AI dapat mengenali objek-objek yang terkandung dalam gambar atau video.

AI mencakup berbagai jenis sistem untuk membuat komputer atau perangkat mesin lainnya memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dikutip dari laman Tech Target, AI memiliki fokus pada beberapa aspek keterampilan kognitif yang antara lain meliputi:

  • Pembelajaran (Learning): Aspek AI ini berfokus pada pengumpulan data dan pembuatan aturan untuk mengubahnya menjadi informasi yang dapat diambil tindakan. Aturan ini disebut algoritma yang dapat memberikan petunjuk pada komputer tentang cara menyelesaikan tugas tertentu.
  • Penalaran (Reasoning): Aspek kecerdasan buatan ini berfokus pada pemilihan algoritma yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  • Koreksi mandiri (Self-correction): Aspek AI ini dirancang untuk terus menyempurnakan algoritma dan memastikan bahwa mereka memberikan hasil yang paling akurat.
  • Kreativitas (Creativity): Aspek AI ini ditujukan untuk dapat menghasilkan gambar, teks, musik, dan ide baru.

Dalam menjalankan aspek-aspek kognitif itu, AI memiliki sebuah cara kerja. Secara umum, cara kerja AI adalah dengan mempelajari terlebih dahulu data berjumlah besar yang dimasukkan untuk menjadi sumber pengetahuan dan bahan latihan.

Kemudian, AI bakal menganalisis data untuk mencari korelasi dan pola antar data. Selanjutnya, AI akan menggunakan pola-pola tersebut untuk membuat prediksi atau keputusan tindakan.

Dengan cara kerja ini, misalnya, salah satu program AI seperti chatbot yang telah dilatih dengan sekumpulan data besar dapat belajar untuk menghasilkan percakapan yang mirip seperti jawaban manusia.

AI terus berkembang dan bisa menghasilkan berbagai jenis tindakan, seperti mengolah teks, membuat gambar, mengolah audio, dan masih banyak lagi.

https://tekno.kompas.com/read/2023/11/28/17150057/5-dampak-positif-dan-negatif-dari-artificial-intelligence-yang-perlu-diketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke