Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adobe Batal Akuisisi Figma, Terganjal Restu Regulator

Nah, setelah kelanjutan akuisisi ini tak terdengar selama lebih dari setahun, aksi bisnis yang dilakukan Adobe terhadap Figma tersebut dinyatakan batal. Sehingga, Figma pun tak jadi beroperasi di bawah payung Adobe.

Informasi pembatalan akuisisi Figma oleh Adobe, diumumkan lewat pengumuman resmi di situs Adobe.com.

Dalam pengumuman tersebut, kedua pihak sepakat membatalkan aksi bisnis ini karena terhalang regulasi di pasar yang mereka tuju, terutama di kawasan Eropa.

"Adobe dan Figma sepakat untuk menghentikan proses merger. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kejelasan terkait izin yang diperlukan supaya kedua perusahaan ini bisa beroperasi secara bersama di kawasan Eropa," tulis Adobe.

"Izin atau persetujuan tersebut dikeluarkan oleh Komisi Eropa, serta Otoritas Persaingan Pasar di Inggris," tambah Adobe.

CEO Adobe, Shantanu Narayen mengaku kecewa atas keputusan regulator di Eropa terkait proses merger ini.

Padahal, kedua perusahaan tersebut memiliki visi dan misi yang sama di bidang desain. Namun, dia yakin bahwa Adobe, begitu juga Figma akan tetap sukses secara mandiri meski merger tak terjadi.

Hal serupa disampaikan Co-founder dan CEO Figma, Dylan Field. Ia juga kecewa dengan keputusan regulator Eropa terkait aksi bisnis Adobe dan Figma.

Tetapi, Dylan tetap menghargai setiap upaya yang dilakukan Adobe, serta optimistis bahwa komunitas Adobe akan tetap berpengaruh bagi bisnis Figma di masa depan.

Untuk membatalkan segala transaksi yang telah terjadi, Adobe dan Figma memastikan bahwa pihaknya sudah menandatangani perjanjian pengakhiran proses merger dan akuisisi.

Selain itu, pihak Adobe juga mengeklaim sudah menyelesaikan beragam persoalan yang terjadi pasca pengumuman akuisisi, serta membayar segala biaya pembatalan perjanjian akuisisi mereka terhadap Figma.

Konon, biaya pembatalan akuisisi yang harus dibayar Adobe mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,5 triliun, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Rabu (20/12/2023).

Kekhawatiran regulator terkait akuisisi Adobe

Pembatalan akuisisi Figma oleh Adobe ini disebabkan oleh para regulator di Eropa yang enggan merestui proses "perkawinan" ini.

Sebab, regulator khawatir bahwa dengan masuknya Figma ke Adobe, maka Adobe bisa melakukan monopoli bisnis di bidang desain.

Figma sendiri merupakan platform desain yang merupakan kompetitor langsung dari produk buatan Adobe, yaitu Adobe XD. Sehingga, wajar saja apabila regulator khawatir Figma dicaplok oleh Adobe, lantaran Adobe XD mungkin bisa makin sukses di pasaran karena Figma tak lagi menjadi kompetitor.

Berangkat dari kekhawatiran tersebut, Komisi Eropa dan Otoritas Persaingan Pasar di Inggris melakukan investigasi terkait dugaan monopoli bisnis Adobe. Proses investigasi ini kabarnya telah dihentikan, pasca pengumuman pembatalan merger oleh Adobe dan Figma.

Selain regulator, para pegiat desain juga kabarnya khawatir masuknya Figma ke bisnis Adobe akan mengurangi kompetisi di pasar atau platform penyedia desain.

Menyoal monopoli ini, pihak Adobe sendiri berkali-kali sempat mengatakan bahwa mereka tak berupaya untuk mematikan bisnis Figma atau melakukan monopoli bisnis.

Namun, upaya tersebut tampaknya tak membuahkan hasil, lantaran mereka tak mendapatkan restu dari regulator Eropa.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a

Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

https://tekno.kompas.com/read/2023/12/20/07000047/adobe-batal-akuisisi-figma-terganjal-restu-regulator

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke