Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Kompas.com - 28/04/2024, 09:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Startup asal Los Angeles, Amerika Serikat Rabbit Inc. dan perusahaan teknologi Teenage Engineering merilis sebuah perangkat berbasis kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI), bernama Rabbit R1

Rabbit R1 ini bisa dikatakan sebagai gadget AI mini. Bentuknya mungil dengan fungsi utamanya adalah asisten berbasis AI yang bisa dimanfaatkan penggunanya untuk melakukan beberapa tugas.

Rabbit R1 pertama kali diperkenalkan di ajang pameran teknologi CES 2024 pada Januari lalu. Berselang tiga bulan, konsumen AS yang melakukan pemesanan gelombang pertama akhirnya bisa menggenggam langsung asisten AI ini.

Kini, media sosial pun diramaikan dengan orang-orang yang memamerkan perangkat Rabbit R1 ini.

Baca juga: Game Lawas Game Boy dan GBA Kini Bisa Dimainkan di Nintendo Switch

Salah satu yang menyita perhatian adalah desain Rabbit R1. Rabbit R1 hadir dengan desain retro dengan bodi ringkas berbentuk persegi dibalut warna merah-oranye.

Yang unik, Rabbit R1 hanya dilengkapi layar sentuh 2,88 inci, roda gulir besar, dan tombol push-to-talk untuk mengobrol dengan R1. Desain ini membuat Rabbit R1 terlihat mirip Game Boy, konsol handheld mini yang populer di era 90-an.

Rabbit R1 juga dilengkapi sepasang mikrofon jarak jauh untuk input perintah suara. Meskipun tidak memiliki fungsionalitas smartphone yang lengkap, asisten AI ini memiliki slot kartu SIM.

Alasan Rabbit R1 disebut asisten AI adalah karena perangkat ini bisa menjawab pertanyaan dan perintah pengguna dengan bantuan AI. Jawaban akan diberikan dalam bentuk audio lewat speaker, serta gambar dan teks di layar.

Tampilan Rabbit R1 ketika digunakan untuk mengetahui informasi cuaca di Los Angeles, AS.The Verge/ David Pierce Tampilan Rabbit R1 ketika digunakan untuk mengetahui informasi cuaca di Los Angeles, AS.
Dengan Rabbit R1, pengguna bisa embuat reservasi restoran, memesan tiket pesawat, menambahkan lagu ke playlist Spotify, bertanya soal cuaca, mengetahui hasil pertandingan olahraga, dan lainnya hanya dengan perintah suara dan tanpa membuka aplikasi apapun.

Hal itu dimungkinkan karena Rabbit R1 menjalankan sistem operasi bernama Rabbit OS. Sistem operasi ini dirancang untuk menyederhanakan interaksi pengguna dengan aplikasi.

Sebagai gantinya, Rabbit R1 menggunakan Large Action Model (LAM) milik Atmosic yang mirip dengan model bahasa besar yang digunakan di chatbot seperti ChatGPT, untuk menjalankan perintah pengguna atau menjawab pertanyaan pengguna.

Baca juga: AI dan Teknologi Bahasa: Penghapus Kendala Akses Interaksi Global

Rabbit R1 disebut baik dalam memahami dan menjalankan perintah berdasarkan input suara pengguna. Misalnya, pengguna cukup menyuarakan kebutuhannya seperti, "Saya butuh tumpangan ke bandara". Nantinya, Rabbit R1 akan otomatis mengaktifkan aplikasi Uber dan mengatur perjalanan ke bandara.

Perangkat ini dilengkapi satu kamera yang bisa berputar, sehingga bisa menjadi kamera depan dan kamera belakang sekaligus.

Salah satu fitur kamera dari Rabbit R1 adalah Vision. Fitur ini memanfaatkan kamera internal untuk mengidentifikasi objek dan mengambil tindakan.

Contohnya, pengguna bisa mengarahkan kamera ke suatu tanaman dan menanyakan soal nama, spesiesnya, kegunaannya, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com