Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

X Twitter Blokir Pencarian "Taylor Swift", Buntut Kasus Deepfake AI

Namun, foto tersebut merupakan gambar yang telah direkayasa menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) atau disebut deepfake.

Pemblokiran pencarian Taylor Swift juga berlaku di Indonesia. Berdasarkan percobaan KompasTekno ketika mencari "Taylor Swift" lewat kolom pencarian X, media sosial ini hanya menampilkan keterangan "Ada kesalahan. Coba muat ulang".

Semestinya, X menampilkan aneka postingan yang memuat kata kunci Taylor Swift. Namun karena X memblokirnya, tidak ada hasil penelusuran yang ditampilkan sama sekali.

Menurut Head of Business X, Joe Benarroch, X memang memblokir pencarian penyanyi asal AS tersebut, tetapi hanya sementara. Langkah tersebut diambil X demi "memprioritaskan keselamatan" Taylor Swift.

"Ini merupakan tindakan sementara dan dilakukan dengan hati-hati karena kami memprioritaskan keselamatan," kata Benarroch dalam pernyataan resmi, dikutip KompasTekno dari Reuters.

Pantauan KompasTekno, pemblokiran masih berlangsung di Indonesia hingga hari ini, Senin (29/1/2024) pagi. Sebagai alternatif, pengguna bisa memakai kata kunci "Taylor" atau "Swift" saja bila ingin menelusuri postingan soal Taylor Swift di X.

Hanya saja, hasilnya mungkin tidak seakurat bila pengguna memakai kueri "Taylor Swift".

Belum diketahui kapan blokir pencarian Taylor Swift di X dicabut. Media sosial milik Elon Musk itu juga tidak menjelaskan tenggat pembokiran yang diklaim "sementara" tersebut.

Jadi korban deepfake AI

Media sosial dihebohkan dengan foto berbau pornografi yang menampilkan penyanyi Taylor Swift. Namun setelah ditelusuri, gambar yang beredar tersebut merupakan gambar palsu alias deepfake hasil olahan AI.

Deepfake adalah kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, video, atau audio palsu yang bisa menyerupai asilnya dan tampil cukup meyakinkan.

Berdasarkan laporan yang beredar di internet, gambar-gambar deepfake AI yang menampilkan Taylor Swift ini konon pertama kali beredar dari sebuah grup di Telegram yang gemar memproduksi konten sejenis ini.

Kini, gambar-gambar pornografi buatan AI yang berkaitan dengan Taylor Swift kabarnya sudah dihapus dari sejumlah platform di internet, terutama di X Twitter.

Mendengar keramaian tentang gambar deepfake-nya di internet, Taylor Swift tak tinggal diam. Ia dan tim hukumnya berencana menyiapkan gugatan terhadap pihak-pihak yang mengunggah foto deepfake AI yang menampilkan gambarnya, terutama yang berbau pornografi.

Gugatan itu rencananya dilayangkan ke platform-platform yang menyerbarkan konten pornografi yang menampilkan deepfake Taylor Swift, bukan ke orang yang mengunggah konten tersebut.

"Taylor Swift, keluarga, serta teman dan penggemarnya tentunya sangat marah melihat konten-konten tak pantas ini berkeliaran di internet. Ia, begitu juga semua perempuan, seharusnya punya privasi dan hak untuk dilindungi," kata orang yang dekat dengan Taylor Swift, dikutip KompasTekno dari DailyMail.co.uk.

"Penyebaran konten deepfake pornografi buatan AI ini harus dihentikan, dan harus ada hukum yang mengatur soal peredaran konten tersebut," tambah sumber yang dekat dengan Taylor Swift tadi.

Belum bisa dipastikan apakah gugatan ini akan benar-benar dilayangkan tim hukum Taylor Swift atau tidak. Namun apabila benar, ini merupakan aksi nyata Taylor Swift untuk memerangi konten-konten deepfake buatan AI yang biasanya menampilkan artis kenamaan.

https://tekno.kompas.com/read/2024/01/29/10000027/x-twitter-blokir-pencarian-taylor-swift-buntut-kasus-deepfake-ai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke