Menjajal Poco X6 Pro 5G, HP Terkencang Poco dengan HyperOS

Poco X6 Pro 5G bisa dibilang merupakan salah satu ponsel paling menarik dari Poco. Dapur pacunya menggunakan system-on-chip Dimensity 8300 Ultra dari MediaTek sehingga diklaim lebih kencang dari Poco F5 sekalipun.

Selain itu, Poco X6 Pro 5G turut menjadi ponsel pertama dari poco yang menjalankan sistem operasi baru Xiaomi, HyperOS, secara out-of-the-box alias semenjak dari pabrik.

Ringan, berlapis kulit

Dari tampilan fisik, Poco X6 Pro 5G sudah tampak beda dari pendahulunya. Ponsel ini masih menghadirkan sejumlah opsi warna, yakni Black, Grey, dan Yellow yang menjadi kelir khas ponsel Poco.

Bedanya dari Poco X5 Pro dulu, varian warna kuning dari Poco X6 Pro 5G kini memiliki punggung berlapis vegan leather yang memiliki tekstur serupa kulit.

Dengan demikian, Poco X6 Pro 5G pun terasa lebih nyaman digenggam, apalagi bobotnya juga dipertahankan di kisaran 180 gram sehingga ringan untuk ponsel seukurannya.

Kelebihan lainnya dari bahan vegan leather adalah bagian belakang Poco X6 Pro 5G varian warna Yellow jadi "kebal" noda sidik jari, berbeda dari varian warna Black yang memiliki punggung glossy dan langsung kelihatan dekil setelah dipegang.

Layar Poco X6 Pro 5G menggunakan panel AMOLED 6,67 inci dengan resolusi lebih tinggi dari pendahulunya, yakni 2.712 x 1.220 piksel, dengan refresh rate 120 Hz dan brightness yang meningkat ke angka 1.200 nits (HBM).

Bagian bawah layar memuat pemindai sidik jari in-display berjenis optical, sementara di atas terdapat sebuah punch hole yang memuat kamera depan 16 MP (f/2.4). Sebagai pelindung, digunakan kaca Corning Gorilla Glass 5, bukan Victus seperti "adiknya", Poco X6.

Poco berkinerja tertinggi

Salah satu fitur yang menjadi highlight di Poco X6 Pro 5G adalah SoC MediaTek Dimensity 8300 Ultra yang diklaim memiliki kinerja setara chip kelas atas.

Product Marketing Manager Poco Indonesia, Jeksen, menyebutkan bahwa performa Dimensity 8300 Ultra melebihi Snapdragon 7 Plus Gen 2 di Poco F5 dengan skor AnTuTu di kisaran 1,4 juta poin.

"Dimensity 8300 Ultra lebih kencang dari Snapdragon 8 Plus Gen 1. Poco X6 Pro 5G adalah ponsel berkinerja tertinggi di line up Poco saat ini," ujar Jeksen ketika memperkenalkan Poco X6 Pro 5G dalam acara peluncurannya di Jakarta.

Adapun Dimensity 8300 Ultra, menurut Jeksen, adalah chip Dimensity 8300 yang mengalami tuning lebih lanjut untuk meningkatkan performanya dengan RAM LPDDR5X.

"Jadi, pada dasarnya chip 'Ultra" ini merupakan kerja sama Xiaomi dengan MediaTek," imbuh Jeksen. Poco X6 Pro 5G sendiri memang dibekali dengan tipe RAM LPDDR5X berkapasitas 12 GB. Sementara media internal yang digunakan adalah UFS 4.0 512 GB.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Poco X6 Pro 5G kini dibekali dengan aplikasi Wildboost Optimalization 2.0 untuk memaksimalkan kinerjanya saat menjalankan game.

Jeksen mengeklaim Poco X6 Pro 5G mampu melakukan loading game Genshin Impact 98 persen lebih cepat dibandingkan Poco X5 Pro pendahulunya, di samping memiliki kinerja tinggi yang konsisten dalam game berkat sistem pendingin vapor chamber.

Untuk kameranya, Poco X6 Pro 5G turut menghadirkan perubahan dibanding perangkat terdahulu. Kamera utama resolusinya kini turun menjadi 64 MP (f/1.7), tapi sudah dibekali dengan peredam goyangan alias optical image stabilizer (OIS).

Sementara itu, dua kamera belakang lainnnya relatif masih sama, tetap dengan kamera ultra wide 8 MP (f/2.2) dan kamera macro 2 MP (f/2.4.

HyperOS pertama

Poco X6 Pro 5G sekaligus menjadi ponsel pertama Poco yang menjalankan sistem operasi terbaru dari Xiaomi, HyperOS, secara out-of-the-box alias langsung dari pabrik tanpa perlu update.

Sistem operasi berbasis Android 14 ini dioptimalkan untuk sinergi dengan perangkat-perangkat gadget dan internet-of-things dalam ekosistem Xiaomi.

Dibanding UI di perangkat-perangkat lain, Jeksen mengatakan bahwa HyperOS lebih ringan dan ringkas untuk mendukung kemulusan operasional perangkat.

Dia mencontohkan ukuran file system HyperOS di Poco X6 Pro 5G yang besarnya kurang dari 9 GB sehingga ikut mengirit pemakaian storage di ponsel.

"Sistem-sistem operasi lain ukurannya lebih besar," kata Jensen sambil menunjukkan slide berisi perbandingan ukuran HyperOS dengan UI lain. "Bahkan MIUI 14 saja ukurannya masih lebih dari 11 GB."