Puji Headset AR Apple Vision Pro, Bos ChatGPT: Tercanggih sejak iPhone

KOMPAS.com - CEO OpenAI, perusahaan pembuat chatbot AI ChatGPT Sam Altman, memuji perangkat augmented/virtual reality (AR/VR) perdana Apple, yaitu Vision Pro.

Pujian itu disampaikan Sam secara terang-terangan lewat sebuah unggahan via akun X (dahulu Twitter) dia dengan handle @sama.

Lewat unggahan X tersebut, Sam mengatakan bahwa Vision Pro adalah perangkat yang paling mengesankan, atau bisa dibilang tercanggih kedua setelah iPhone.

"Vision Pro adalah teknologi paling mengesankan kedua sejak iPhone," tulis Sam.

Namun, komentar Sam ini kemungkinan ada hubungannya dengan promosi aplikasi chatbot bikinan OpenAI, yaitu ChatGPT yang belum lama ini meluncur dan tersedia di Vision Pro (via App Store).

Di Vision Pro, pengguna bisa memanfaatkan ChatGPT untuk bertanya akan banyak hal dengan perintah suara. Selain itu, ChatGPT juga bisa diajak diskusi, sehingga pemakai Vision Pro bisa berinteraksi secara interaktif layaknya dengan orang lain.

Elon Musk juga sempat komentar soal Vision Pro

Di samping Sam Altman,  pemilik X, yaitu Elon Musk juga sempat memberikan komentarnya terhadap Vision Pro lewat handle X-nya @elonmusk.

Berbeda dengan Altman, Musk mengatakan bahwa Vision Pro belum cukup layak disebut sebagai barang canggih yang melampaui produk Apple lainnya, contohnya seperti iPhone.

"Namun, hal itu berubah pada era iPhone 3, dan di sini saya berani mengatakan bahwa pada saat itu, ponsel tersebut merupakan ponsel terbaik yang ada di dunia," imbuh Elon Musk.

Belum bisa diketahui apakah Vision Pro akan mengikuti kesuksesan iPhone atau tidak. Bisa dibilang, iPhone semakin berkembang dari tahun ke tahun sejak peluncuran pertamanya pada 2007.

Sehingga, ada kemungkinan Vision Pro juga akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan, apabila masih dikembangkan secara serius oleh Apple, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmochina, Selasa (13/2/2024).

Saat ini, Vision Pro sendiri kabarnya telah terjual sebanyak sekitar 200.000 unit, dan hal ini konon menandakan bahwa pengguna tertarik membeli dan menjajal barang berbanderol Rp 55 jutaan tersebut.