MacBook Air Tak Abaikan Kenyamanan

JAKARTA, SELASA - Pertengahan Januari lalu Apple mengeluarkan produk notebook terbarunya yaitu MacBook Air yang diklaim merupakan notebook paling tipis di dunia. MacBook Air dirancang bagi para profesional yang membutuhkan mobilitas tinggi tanpa mengabaikan kenyamanan penggunanya.

MacBook Air memiliki ketebalan hanya 1,94 cm, dengan dilengkapi oleh layar LED-backlight berukuran 13,3 inci, keyboard backlight berukuran penuh, kamera video iSight yang bisa digunakan untuk melakukan video conference dan trackpad lebar yang mendukung sentuhan multi-touch sehingga memungkinkan pengguna untuk mencubit, memutar dan menggeser tampilan di layar dengan ujung-ujung jarinya. Menurut Training Coordinator Emax Kemang Arcade, Lusanti, desain dan ukuran MacBook Air dirancang dengan memperhatikan kenyamanan penggunanya.

"Banyak notebook yang lebih kecil ukurannya, namun mengorbankan ukuran keyboard sehingga mengurangi kenyamanan pengguna. Sedangkan, MacBook Air hadir dengan layar penuh yang hemat energi dan tahan hingga penggunaan lima jam, cocok untuk pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu dilengkapi keyboard backlight ukuran penuh yang ideal ketika digunakan di lingkungan yang gelap," tegasnya.

Untuk urusan performa, MacBook Air menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo 1,6 GHz dan memori 2 GB yang menunjang kecepatan performa notebook saat digunakan untuk membuka program. Selain itu MacBook Air memiliki kapasitas hardisk 80 GB serta dilengkapi teknologi Wi-Fi 802.11n yang mampu menghasilkan performa lima kali lebih tinggi dan dua kali lebih jauh dari jangkauan 802.11g pendahulunya serta Bluetooth 2.1 terbaru.

MacBook Air juga dilengkapi dengan sebuah USB port 2.0, sebuah port headphone, micro-DVI port yang mencakup micro-DVI ke VGA dan micro-DVI ke DVI adappters sehingga bisa terhubung ke cinema display, proyektor, serta tampilan lain dan dilengkapi apple magsafe power adapter 45 watt. Lusanti menambahkan MacBook Air dioperasikan dengan Mac OS 10.5 atau biasa disebut dengan Leopard.

"Dengan sistem operasi Leopard memungkinkan pengguna melihat data tanpa harus membuka aplikasi yaitu melalui fiture Quick Look. Lalu fiture Space yang memungkinkan pengguna membentuk kelompok aplikasi dan cara mudah berpindah antar aplikasi. Bahkan dengan menggunakan fiture Back To My Mac, pengguna bisa melihat dan mengakses file yang ada di komputer rumah saat perjalanan melalui koneksi internet," tambahnya.