Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Tetap Meminta Masyarakat Waspada

Kompas.com - 15/07/2008, 07:21 WIB

JAKARTA, SELASA - Realisasi dari upaya masyarakat menghemat pemakaian listrik guna menghindari pemadaman bergilir pada Senin (14/7) tak sebaik hari Jumat lalu. Kemarin ada kecenderungan kenaikan pemakaian lebih besar sehingga terjadi defisit dan pemadaman di wilayah Tangerang.

Selanjutnya memasuki masa pemadaman listrik bergilir hari ini hingga 25 Juli nanti PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang meminta masyarakat tetap waspada. Apabila pemakaian listrik naik melampaui kapasitas, tak tertutup kemungkinan akan terjadi pemadaman secara bergilir. "Senin ini ada kecenderungan kenaikan pemakaian listrik dibandingkan dengan Jumat lalu," kata Manajer Distribusi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Widodo Budi Nugroho, kemarin.

Keterangan ini sekaligus menjawab terjadinya pemadaman listrik di Ratu Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, sejak pagi. Menurut seorang petugas keamanan Ratu Plaza, akibat pemadaman oleh PLN, pengelola menggunakan genset. Alat pembangkit listrik alternatif itu hanya mampu melayani penerangan untuk toko-toko dalam gedung.

Tangga berjalan di kedua sisi dalam gedung tak berfungsi sehingga banyak pengunjung urung naik ke lantai dua dan tiga. Listrik baru menyala kembali pada pukul 16.30. Widodo menyatakan, kemungkinan yang terjadi adalah pemadaman oleh pengelola sendiri, bukan oleh PLN.

Manajer Area Jaringan Kebayoran PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang Cornelius Sapto menambahkan, hari Senin memang ada jadwal pemadaman listrik dari PLN. Namun, PLN berusaha mendekati pelanggan, terutama pemakai listrik, seperti mal, untuk berhemat. "Manajemen Ratu Plaza sepakat dan informasi yang saya dengar mereka hanya akan mematikan dua chiller, bukan mati total," tuturnya.

Tetap berhemat

PLN menduga, kenaikan pemakaian listrik di Jakarta dan Tangerang kemarin karena semua sekolah sudah memulai kegiatannya seusai libur panjang sejak Juni lalu. Namun, Widodo belum mengetahui berapa besar kenaikan konsumsi listrik kemarin. Ia tetap mengimbau kepada masyarakat tetap berhemat memakai listrik pada masa krisis ini. "Besok menjadi lebih waswas. Jika konsumsi listrik naik lagi, berarti beberapa daerah bersiap-siap terkena pemadaman," katanya.

Sekali lagi Widodo mengingatkan kepada semua konsumen untuk menekan penggunaan listrik seminimal mungkin agar tak perlu terjadi pemadaman lagi. Pelanggan potensial 200 kilovolt ampere dan perumahan mewah mendapat penekanan untuk berhemat listrik secara serius, tanpa mengesampingkan peran konsumen rumah tangga menengah ke bawah. (PIN/TRI/NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com