Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Resmikan Sistem Peringatan Dini Tsunami

Kompas.com - 11/11/2008, 10:42 WIB

JAKARTA, SELASA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi meluncurkan sistem peringatan dini tsunami yang dikenal dengan InaTEWS atau Indonesia Tsunami Early Warning System, Selasa (11/11), di Gedung Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jakarta Pusat.

InaTEWS menjadi alat yang memberikan peringatan, jika terjadi peristiwa gempa bumi. Alat itu akan menunjukkan apakah gempa yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami atau tidak. Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, sistem ini diharapkan dapat mengurangi dampak tsunami. Keberadaan sistem ini wujud kemajuan dan kesiapsigaan Indonesia untuk mengurangi dampak gempa dan tsunami yang bisa timbul kapan saja dan dimana saja.

"Masih segar dalam ingatan kita pada tahun 2004, gempa dan tsunami telah menghancurkan Aceh dan Nias. Korban jiwa lebih dari 250 ribu orang meninggal dunia. Bencana seperti ini, bisa terjadi kapan saja," kata Presiden.

Berbagai bencana yang dialami, memberikan peringatan pada kita untuk waspada dan mempersiapkan diri secara dini. Pemerintah terus mengembangkan teknologi, alat dan peralatan serta sistem dan tatacara untuk menghadapi bencana alam. Namun, semuanya akan sia-sia jika tidak didukung sistem peringatan dini.

"Kita bersyukur, sistem peringatan dini yang dibangun 2005 untuk tahap pertama sudah selesai. Sehingga, informasi bahaya tsunami bisa disampaikan secara cepat kepada masyarakat kita," lanjut Presiden.

Capaian waktu peringatan yaitu 5 menit setelah gempa terjadi, dikatakan Presiden harus diapresiasi. Kedepannya, ia berharap pengembangan yang dilakukan bisa menghasilkan waktu capaian yang lebih singkat lagi.

Presiden mengingatkan, sistem peringatan dini yang bekerja 24 jam memerlukan pemeliharaan. Pemeliharaan tersebut, diantaranya pemeliharaan terhadap seluruh fasilitas, memberikan pengawasan terbaik bagi sensor gempa dan memelihara sistem back up untuk mengantisipasi jika sistem utamanya mati.

Selain meluncurkan InaTEWS, Presiden juga meresmikan Gedung Pusat Pelayanan Data dan Informasi BMKG, serta peluncuran acara International on Tsunami Warning (ICTW) dan Asian Conference in Disaster Reduction (ACDR) 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com