Pertamina Pastikan Konversi Energi Lancar

JAMBI, SENIN — Pertamina memastikan bahwa rencana konversi minyak tanah ke gas tak akan mengganggu pasokan minyak tanah untuk masyarakat di Jambi. Pihak agen diminta untuk mengawasi harga minyak tanah tetap stabil di tingkat pengecer.

External Relation Pertamina Sumbagsel Roberth MV Dumatubun mengatakan, Senin (12/1), stok minyak tanah terjamin stabil setidaknya hingga 19 hari ke depan. "Dengan demikian, sampai akhir bulan ini, stok minyak tanah untuk Jambi aman," ujarnya.

Pertamina memperkirakan kebutuhan minyak tanah di Jambi mencapai 265 kiloliter per hari. Stok yang ada saat ini aman hingga 5 hari ke depan. Suplai juga akan ditambah masuk ke Jambi pada 14-15 Januari, sebanyak 3.900 kiloliter. Dengan suplai tambahan tersebut, ketahanan stok minyak tanah di Jambi menjadi 19,5 hari.

Roberth membenarkan bahwa memang terjadi pengurangan pasokan minyak tanah ke Jambi sebesar 9 persen selama 3 bulan terakhir. Pengurangan suplai disebabkan adanya perubahan dari sisi APBN untuk menanggung biaya subsidi khususnya sektor minyak tanah. Ini terjadi karena harga minyak mentah mencapai level tertinggi. "Suplai minyak tanah berkurang bervariasi antara 2-3 hari penyaluran per bulan, atau sekitar 9 persen," tuturnya.