Konversi Mitan di Jambi Ditunda

JAMBI, SENIN — Konversi minyak tanah ke gas di Jambi ditunda, sementara harga minyak tanah di pengecer kian tidak stabil.

External Relation Pertamina Wilayah Sumbagsel Roberth MV Dumatubun mengatakan, konversi minyak tanah ke gas yang dijadwalkan dimulai pada Februari mendatang untuk wilayah Jambi akan ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Penundaan ini lebih disebabkan adanya kendala logistik.

"Kami masih menunggu informasi dari Pertamina pusat mengenai kepastian jadwal konversi," katanya.

Saat ini, harga minyak tanah masih tinggi, Rp 5.000 per liter di tingkat pengecer. Mengenai melonjaknya harga minyak tanah di tingkat pengecer, menurut Roberth, disebabkan banyak penjual mengambil keuntungan dari opini yang beredar di masyarakat bahwa minyak tanah sulit diperoleh.

Namun, Pertamina mulai Senin ini berkoodinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengimbau seluruh agen mengawasi perkembangan harga.

Pihaknya meminta agen minyak tanah untuk lebih meningkatkan pengawasan harga jual agar sesuai harga eceran tertinggi (HET), serta penjualan yang tepat sasaran. Agen juga diminta meminimalisasi penjualan terhadap pengecer, dan selalu berkoordinasi dengan pihak pemda mengenai jadwal pengiriman suplai.