Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan DBD, Dokter Masuk RW

Kompas.com - 24/04/2009, 19:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menghalangi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sejak Maret lalu, beberapa pemerintah kota di Jakarta mengerahkan tenaga dokter untuk penyuluhan kesehatan di RW bersamaan dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk setiap Jumat.

"Ini bagian dari Gerakan Jumat Sehat. Dokter Bersama Tim Penggerak PKK Masuk RW yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Saat ini yang telah bergerak, antara lain, di Jakarta Selatan. Lebih dari 500 dokter dikerahkan untuk turun ke RW-RW setiap Jumat untuk PSN dan penyuluhan kesehatan serta kebersihan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati, Jumat (24/4).

Di beberapa kawasan di Jakarta Selatan, seperti di pertigaan Jalan Swadarma dan Jalan Ciledug Raya, terpasang spanduk pemberitahuan tentang keberadaan dokter masuk RW ini. Dengan adanya program baru ini, masyarakat akan mendapat informasi dan bimbingan tentang kesehatan langsung dari ahlinya.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sejak Januari hingga menjelang akhir April ini, total jumlah pasien DBD mencapai 9.947 kasus dan sedikitnya 16 pasien di antaranya meninggal. Namun, angka pasien DBD ini jauh lebih sedikit dibanding periode yang sama. Pada 2008, jumlah pasien DBD selama Januari April mencapai 13.000 orang lebih.

Sementara itu, terkait upaya penanggulangan DBD, Camat Menteng Jakarta Pusat Efri membantah ada warganya yang menolak rumahnya diasapi (fogging). Menurut Efri, pengasapan dilakukan sebagai pilihan terakhir dalam pemberantasan nyamuk Aedes aegypti.

"Fogging tidak menyelesaikan masalah. Untuk itu, kami lebih menggalakkan program 3 M, yaitu menguras, mengubur, dan menutup tempat-tempat yang mungkin bisa menampung air di sekitar rumah dan permukiman" katanya.

Kalau ada kasus DBD, lanjut Efri, baru akan dilakukan pengasapan. Saat ini di Menteng tidak ada wilayah merah DBD. Hanya di Kelurahan Menteng yang sempat masuk daftar dua bulan lalu. Sepanjang 2009, hanya tercatat 38 orang di kelurahan ini yang terkena DBD. Oleh karena itu, statusnya turun menjadi kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com