Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Button: Red Bull di Depan Sekarang

Kompas.com - 27/04/2009, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenson Button berhasil mengatasi tekanan lawan-lawannya sehingga menjadi juara di GP Bahrain, Minggu (26/4). Padahal pebalap Brawn GP ini sudah "pasrah" karena start dari posisi empat, dan tiga pebalap di depannya sangat potensial untuk menjadi pemenang.

Namun, pebalap Inggris ini justru menempati podium pertama, disusul Sebastian Vettel (Red Bull Racing) dan sang pemegang pole position, Jarno Trulli (Toyota). Button pun menyegel tiga kemenangan dari empat seri balapan Formula 1 (F1) yang sudah dilakoni pada musim 2009.

Meskipun demikian, Button mengakui bahwa tim yang saat ini berada di posisi terdepan adalah Red Bull. Apalagi, pada GP China 19 April lalu mereka begitu perkasa karena menempatkan dua pebalapnya sekaligus di podium pertama dan kedua (Vettel menjadi juara, disusul Mark Webber).

Jadi, ketika menghadapi persaingan di Sirkuit Sakhir kemarin, Button agak pesimistis ketika tahu ada satu wakil Red Bull (Vettel) di depannya. Tetapi berkat kerja keras tim, dia akhirnya juara dan Brawn mengamankan posisinya di puncak klasemen konstruktor.

"Balapan kali ini memang sangat manis karena kami tidak terlalu berharap demikian lantaran mengalami kesulitan di babak kualifikasi pada hari Sabtu," ungkap Button.

"Saya pikir, Red Bull benar-benar sudah melewati kami. Karena itu, saya memberikan pujian bagi semua kru tim. Onderdil mobil kami sudah sangat tua sehingga kami harus kembali ke Eropa untuk melakukan pembaruan serta melakukan langkah lain yang lebih maju," tambah pebalap Inggris ini.

Bos tim Ross Brawn juga mengatakan, di GP Spanyol awal Mei nanti, timnya yang bermarkas di Brackley itu akan melakukan sedikit perubahan. Karena itu, mereka tetap optimistis.

"Kami telah memiliki sejumlah perbaikan untuk menghadapi balapan di Barcelona dan selanjutnya. Kami harus tetap optimistis. Pada empat balapan yang sudah lalu, kami tidak melakukan perbaikan apa pun, karena semua itu belum ada di sana."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com