Tak hanya data, fasilitas 3,5G juga bisa dimanfaatkan untuk Video call. Hanya, cara pemakaiannya sedikit merepotkan. Setelah memencet nomor yang dituju, kita harus buka Options, lalu pilih Call > Video call.
E66 juga menyediakan fasilitas GPS; lengkap dengan Nokia Maps, GPS data dan Landmarks. Ketika pertama kali dipakai, pemindaian posisi terhitung cepat. Akurasinya pun terbilang bagus.
Kamera
E66 menyediakan kamera sesuai rata-rata di pasaran saat ini, yaitu 3,2MP. Plus lampu tambahan, serta cermin. Ada tombol kamera ada di kanan bodi. Tapi untuk mengaktifkan kamera, kita malah harus pencet tombol menu kanan yang ternyata di-default untuk itu.
Secara default, kamera akan terbuka dalam moda Image. Untuk foto, resolusi maksimalnya 3M; bisa untuk pencetakan hingga 25x20 cm. Yang menarik dicatat pada setting agaknya adalah ada setting Extended digital zoom, User defined di Scene modes, Red-eye di Flash, dan Self-timer sampai 20 detik.
Untuk pindah ke moda Video, tinggal pencet tombol menu, lalu pilih Video mode. Tak terlihat pilihan resolusi untuk video; yang ada hanya Video quality. Ada opsi Audio recording. Setting lainnya tergolong standar.
Hiburan
Nokia E66 memang ponsel bisnis. Namun tak berarti kita tak bisa bersenang-senang dengannya. Nokia menjejali banyak aplikasi hiburan di E66. Ada Recorder, Music player, RealPlayer, Podcasting, Radio, dan Flash Player. Perhatikan, di sini sudah ada Music store dan Share online.
Lagu yang ada di Music player bisa langsung dijadikan ringtone, hanya dengan memakai Set as ringing tone. Jika bosan dengan lagu yang itu-itu saja, masuk saja ke Music store (dari opsi Find in Music store). Ini akan membawa kita ke toko online Nokia; cari lagu yang diinginkan, lalu kita tinggal bayar.
O ya, profil Equaliser masih dapat disetel ulang frekuensinya. Di Music player ini juga ada setting Loudness dan Stereo widening. Mungkin ini yang membuat suara yang dihasilkan speaker eksternal terdengar jernih. Begitu pula yang terdengar via earphone. Suara tetap bulat meski disetel ke volume maksimal. Soal nyaring, memang tidak senyaring speaker yang biasa terdapat di ponsel-ponsel Cina.
Radio, seperti biasa, mengharuskan kita telah memasang earphone lebih dulu agar dapat memakainya. Ada opsi Activate loudspeaker bila kita lebih suka mendengarkannya via speaker eksternal. Karena ini adalah Visual Radio, kita bisa melakukan streaming visual lagu bila
stasiun radio tersebut menyediakannya. Tentu saja ini memerlukan akses Internet dan akan ada ekstra biaya.
E66 memakai jack 2,5mm untuk earphone; letaknya di kiri bodi. Pilihan earphone alternatif memang lebih terbatas dibanding jika memakai jack 3,5mm, tetapi pasti lebih luas dibanding jika memakai port khas Nokia.