Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberi Arti pada Lawang Sewu

Kompas.com - 25/07/2009, 14:21 WIB

Reality show bahkan film layar lebar ramai-ramai mengusung tema hantu dan menggunakan bangunan kuno sebagai pihak yang teraniaya. Atau demi pencapaian setting tertentu kru film kemudian mendandani bangunan seenak udelnya. Dengan demikian, media tersebut menjadi penyumbang terbesar pada kebodohan warga.

Sekaranglah saatnya, semua pihak, termasuk PT KA sendiri, mulai memberi arti pada Lawang Sewu. Menyebarkan segala informasi tentang kemegahan bangunan beserta sejarah yang melekat pada dinding dan atapnya. Membangun kepedulian dan kepekaan warga Semarang—bahkan warga di luar Semarang—tentang pentingnya bangunan itu dalam sejarah bangsa ini.

Eksibisi atau pameran foto lama gedung ini beserta narasinya, pergelaran budaya, lokakarya untuk para penyebar berita, studi lapangan bagi murid SD hingga SMA tentang sejarah – bukan mengajarkan kebencian pada bekas penjajah, melainkan menularkan rasa syukur bahwa sekelam apa pun sejarah bangsa ini, tetap ada sisi positifnya, yaitu kekayaan pusaka yang ditinggalkan bangsa Belanda. Ini semua bisa jadi menghidupkan kesadaran pada warga terhadap pentingnya gedung yang baru dalam tahap menuju pemugaran ini.

Fungsi kontrol terhadap pencurian beberapa bagian gedung, seperti kayu jati, diharapkan bisa diminimalkan jika kesadaran warga untuk menjaga pusaka bersama ini tumbuh. Ada banyak cara menumbuhkan kesadaran pusaka (heritage), apalagi komunitas pencinta pusaka sudah bermekaran dan menularkan virus cinta pusaka.

Kini tergantung PT KA dan pemerintah terkait. Akankah citra bangunan bersejarah— khususnya Lawang Sewu—menjadi sekadar bangunan tua tempat berkumpulnya demit dibiarkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com