Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Pertarungan Android dan Symbian

Kompas.com - 03/03/2010, 19:42 WIB

Demikian juga di Indonesia. Agus Hamonangan, yang sebenarnya bukan programmer atau ahli teknologi, rajin meng-update informasi teknologi Android dan mendirikan mailing list Indonesia Android Community yang beralamat di id-android@googlegroups.com.

Jauh sebelum ponsel-ponsel Android hadir di Indonesia, komunitas itu sudah meramaikan jagat diskusi internet soal Android. ”Virus” Android pun terus ditularkan. Iklan gratis berupa word of mouth (WOM) soal Android benar-benar berjalan secara sukarela.

”Anggota kami sekarang sekitar 1.200 orang. Ini milis untuk komunitas yang suka ngoprek teknologi Android,” kata Agus. Forum diskusi dan komunitas pengguna Android pun terus tumbuh walaupun ponsel Android secara resmi belum beredar di Indonesia. Mereka gerilya mencari produk tersebut langsung ke luar negeri yang sudah merilis ponsel Android.

Di saat kekosongan ponsel Android itu, ternyata belum terjadi loncatan strategi dari Symbian walaupun Symbian tetap memimpin di segmen sistem operasi ponsel pintar. Ini terjadi karena sistem keanggotaan Symbian Foundation yang tak sepenuhnya terbuka.

Tak mudah mendapatkan kode penuh karena sistem keanggotaan mewajibkan membayar 1.500 dollar AS sehingga developer kecil tak mampu mendapatkan kode secara penuh.

Pada saat Android sudah mencanangkan akan langsung menggratiskan Android, Symbian masih mempersiapkan rencana menggratiskan peranti lunak itu ke open source tahun 2010. Penundaan ini kemungkinan terkait dengan penyelesaian saham di Symbian Limited dan juga persoalan mengintegrasi semua software aplikasi ke dalam Symbian yang baru.

Kekosongan antara tahun 2008 dan tahun 2010 itulah yang dimanfaatkan Android untuk tampil melenggang mencitrakan diri sebagai open source sejati.

Tanggal 4 Februari, menurut situs resminya di Symbian.org, Symbian Foundation resmi merilis platform Symbian di bawah open source. Untuk rilis awal, Symbian baru merilis untuk paket Kernel dan Hardware Services yang gratis diunduh.

Informasinya bisa dilihat di http://developer.symbian.org/wiki/index.php/Category:Platform_Opening. ”Platform Symbian yang telah dibenamkan di lebih dari 330 juta perangkat di seluruh dunia kini resmi dibuka dan gratis,” kata Lee Williams, Executive Director of the Symbian Foundation.

”Komunitas pengembang sekarang sudah diperkuat untuk menghadapi industri bergerak masa depan,” tambah Lee. Secara penuh, semua platform Symbian akan dibuka untuk umum pada pertengahan 2010.

Sayangnya, publikasi rilis open source itu masih minim dan tak menggaung. Kalah dengan gaung Android yang mulai rajin merangkul komunitas.

”Saya baru saja pulang dari Singapura, diundang Google untuk acara Android Developer Labs. Saya tak menyangka diundang. Google tampaknya rajin merangkul komunitas pengguna maupun developer. Mereka juga punya acara Developer Days yang menggalang para developer,” kata Agus Hamonangan dari milis id-android.

Dengan kabar ini, tampaknya pertarungan ponsel pintar akan menarik dan komunitas pengguna serta komunitas pengembang dipastikan bakal menjadi ”rebutan”. Namun, selama berada di jalur open source, Android dan Symbian seharusnya bisa bersaing sehat. Sesama kode terbuka dilarang saling menelikung. (KOMPAS/AMIR SODIKIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com