Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Arief: Soal Gempa, Diperlukan Sistem Mitigasi Bencana

Kompas.com - 07/04/2010, 16:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief mengatakan, sistem peringatan dini dan kesiapan tanggap darurat di Indonesia perlu disempurnakan dengan penyiapan sistem mitigasi bencana.

Dikatakannya, Indonesia berada dalam kondisi geografis yang rawan bencana, khususnya gempa, sehingga perlu sebuah sistem mitigasi bencana yang terencana dan terpadu. Pengalaman di negara rawan gempa seperti Jepang menunjukkan bahwa mitigasi bencana dapat mengeliminasi dampak-dampak mengerikan dari gempa, seperti jatuhnya korban jiwa.

Terkait gempa bumi Sumatera berkekuatan 7,2 SR, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera mengeluarkan peringatan potensi tsunami yang kemudian dicabut pada pukul 07.04 WIB. Laporan yang didapatkan Andi dari Kota Sinabung menyebutkan bahwa aktivitas masyarakat di Pulau Simeulue berangsur pulih pada pukul 07.30 WIB.

"Idealnya, Indonesia memiliki undang-undang mitigasi bencana. Sebelum itu terwujud, kita perlu membuat sebuah pedoman mitigasi bencana secara nasional," ujarnya, Rabu (7/4/2010) di Jakarta.

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menggagas penyusunan buku-buku pedoman mitigasi bencana yang rencananya akan disebarkan secara luas ke sejumlah lembaga pemerintahan di daerah serta publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com