Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Berbohong

Buku Rama Ditarik dari Peredaran

Kompas.com - 19/08/2010, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Buku karya Eko Ramaditya Adikara, seorang bloger tunanetra, Blind Power: Berdamai dengan Kegelapan, ditarik dari peredaran. Pasalnya, buku itu memuat kebohongan Rama mengenai sejumlah musik game Jepang yang diakui sebagai karyanya.

"Buku itu telah ditarik dari peredaran sejak pertengahan tahun ini," kata Rama saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/8/2010).

Buku besutan Grafindo Media Pratama terbit pertama kali tahun 2008. Buku itu telah menginspirasi banyak orang karena berisi kisah hidup Rama, seorang tunanetra yang memiliki banyak talenta.

Keterbatasan fisik tidak menghalangi Rama melakukan aktivitas layaknya manusia normal. Ia mampu bepergian ke mana-mana sendirian dengan angkutan umum, bahkan ke luar pulau, seperti Palembang dan Pontianak. Rama yang dikenal sebagai bloger ini bisa menikmati film dan fasih berbahasa Inggris. Ia juga dikenal sebagai kolumnis bidang teknologi di sebuah situs berita Indonesia.

Rama pencandu berat musik game. Di sinilah ia tersandung. Ia mengklaim bahwa sejumlah musik game Jepang adalah hasil karyanya. Sebuah komunitas pencinta game mendapati bahwa karya-karya itu bukanlah karya Rama.

Rama pun membuat pernyataan tertulis di atas meterai dan mengakui bahwa ia telah mengklaim karya orang lain. "Secara resmi saya meminta maaf kepada siapa pun yang dirugikan karena berita ini. Ke depan, saya tidak akan mengakui hal-hal tersebut dan hanya akan mem-publish hal-hal yang memang secara hukum adalah karya saya," ucap Rama.

Namun, apakah Rama memang bisa membuat musik game? "Saya bisa membuat musik game. Tapi, dalam kasus ini saya memang me-rename beberapa file hasil karya orang lain sebagai karya saya," jawab Rama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com