Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei, Keajaiban China

Kompas.com - 20/08/2010, 09:39 WIB

Di Indonesia Bagaiman dengan indonesia? Mungkin masyarakat Indonesia mengenal barang-barang produksi China sebatas telepon selular murah dengan desain tiruan dan berkualitas rendah. "Kami bukan kelas handphone China," ujar Brand Manager Huawei Indonesia Yunny Christiani.

Dalam 10 tahun, sejak masuk pertama kali tahun 2000, Huawei telah berhasil menduduki posisi tiga teratas dalam penyediaan telekomunikasi untuk para operator utama di Indonesia. Produk Huawei yang telah diaplikasikan di negeri ini antara lain GSM, UMTS, CDMA, WiMax, transmisi, datacom, fixes accses network, broadband accses network, core network, aplication & software, ataupun pengguna terminal.

Huawei telah membangun 10 kantor regional dan 17 pusat suku cadang regional untuk melayani seluruh nusantara. "Dengan 1.200 orang pegawai yang 80 persen di antaranya adalah warga negara Indonesia, Huawei telah mendirikan Pusat Penelitian dan Pengembangan (research and developtment centre) lokal di Jakarta yang berfokus pada pengembangan aplikasi software," terang Yunny.

Keajaiban China Sebagai vendor komunikasi China, Huawei tidak sedang berlari sendiri. Ada ZTE (Zhong Xing Telecommunication Equipment Company Limited) yang berdiri tiga tahun lebih dahulu dibanding Huawei yang didirikan pada tahun 1985. Awalnya, baik Huawei dan ZTE, memfokuskan diri pada pembuatan perlengkapan fixed-line switching untuk komunikasi, tetapi berkembang menjadi vendor komunikasi.

ZTE didirikan dengan dukungan penuh Pemerintah RRC melalui investasi oleh beberapa perusahaan manufaktur BUMN dan institusi penelitian dan pengembangan yang dikuasai negara. Hanya membutuhkan waktu 12 tahun, ZTE tercatat pada bursa Shenzhen dan pada tahun 2004 tercatat sebagai perusahaan publik di bursa Hongkong Stock Exchange.

Sebenarnya sejak 5000 tahun lalu China dikenal sebagai pusat inovasi teknologi. Negeri itu memperkenalkan serbuk mesiu, kompas, dan teknologi lain. Negara-negara barat kemudian mengembangkannya sebagai teknologi yang lebih maju. Di periode zaman ini China seperti ingin kembali merebut peran sejarah. Ia begitu agresif menfembangkan aneka teknologi, dari yang sederhana hingga yang paling canggih yaitu mengirim astronot ke luar angkasa selama lima hari.

China adalah keajaiban baru zaman ini. Huawei adalah bagian dari keajaiban itu. Dunia dibuat terbengong-bengong oleh pertumbuhan pesat ekonomi yang dicapai negara tirai bambu tersebut. Selama tiga dasawarsa sejak Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat China pada 1949 hingga awal reformasi Deng Xiao Ping pada 1978 perekononian China jalan di tempat. Selanjutnya, ketika Deng mulai membuka pintu untuk masuknya kapitalisme global China bertumbuh dengan mengagumkan. China telah mengubah wajahnya menjadi negara adi daya.

Sosok Huawei menegaskan kiprah China bukan cuma sekelas handphone murah tiruan di Glodok, tapi juga perusahaan kelas dunia dengan teknologi maju yang keandalannya telah menyokong jaringan komunikasi masyarakat Indonesia di seantero nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com