Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Munas

Kadin Harus Lebih Inovatif

Kompas.com - 27/09/2010, 09:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2010-2015 harus lebih inovatif untuk merespons tantangan yang ada. Dengan inovasi pula, perindustrian di dalam negeri akan dapat berkembang dan daya saing produk nasional dapat ditingkatkan.

”Oleh karena itu, dorong dan fasilitasi penelitian dan pengembangan karena hanya dengan berinovasi kita bisa merespons tantangan,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sabtu (25/9/2010) malam di Jakarta.

Untuk menumbuhkan inovasi, Hatta memaparkan tentang konsep triple helix, yaitu kerja sama di antara dunia usaha, pemerintah, dan lembaga penelitian.

Selain mengembangkan inovasi, Kadin juga diharapkan mampu meningkatkan ekspor Indonesia dan penetrasi pasar domestik. Kadin juga diimbau mengembangkan kemampuan ekonomi daerah.

Menanggapi imbauan itu, Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2010-2015 Suryo Bambang Sulisto, yang terpilih dalam Munas VI Kadin Indonesia, menegaskan, Kadin siap membantu pemerintah mengembangkan ekonomi daerah. Hal itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga dua digit atau minimal 10 persen pada lima tahun ke depan. ”Kadin akan mengerahkan segenap kemampuan untuk mencapai cita-cita itu,” katanya.

Ia optimistis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sampai dua digit, seperti yang dialami China dan India.

Dijelaskan, perubahan kompleks yang kini terjadi di dunia menjadi tantangan bagi Kadin. ”Kadin harus berubah dan saya menjanjikan perubahan,” ujar Suryo Bambang.

Untuk mengatasi itu, kata Suryo Bambang, dituntut pengorbanan besar. ”Itu tidak mungkin hanya dipikul oleh satu orang,” katanya.

Menurut Suryo Bambang, pengalamannya selama 30 tahun menjadi pengusaha di dunia bisnis nasional ataupun internasional, pengalamannya dalam diplomasi saat menjadi utusan khusus Presiden RI untuk wilayah Amerika, serta aktivitasnya dalam beberapa organisasi akan menjadi bekal untuk menjalin hubungan yang baik dengan dunia usaha dan pemerintah, ”Bahkan, dengan para tokoh internasional,” tuturnya.

Ditegaskan, cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah akan dilakukan melalui beberapa program. Program tersebut antara lain meningkatkan jumlah wirausahawan menjadi empat juta orang, edukasi dan pelatihan, menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah, serta bermitra dengan pemerintah sebagai pembuat kebijakan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com