Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
WIKILEAKS

Rusia Biang Mafia

Kompas.com - 02/12/2010, 13:33 WIB

KOMPAS.com — Pesannya memang amat sederhana. Kalau Anda punya mulut, silakan jaga. Kalau tidak mampu menjaga yang satu itu, ucapan Anda bakal terwarta ke mana-mana di WikiLeaks.

Adalah Jaksa Senior Spanyol Jose “Pepe” Grinda Gonzales yang dari mulutnya keluar komentar mengenai Rusia. Dia pernah mengatakan kepada Kedutaan Besar AS di Madrid bahwa Rusia, Belarus, dan Chechnya telah menjadi negara mafia. Jadilah, WikiLeaks membongkar mulut “comel” Pepe.

Koran Inggris The Guardian memuat bocoran itu. Hal itu terjadi pada Januari tahun ini. Menurut Pepe, orang tidak bisa membedakan kegiatan pemerintah dan kejahatan terorganisasi di Rusia, Belarus, dan Chechnya.

Gonzales dikenal sebagai pejabat yang memimpin penyelidikan terhadap kelompok penjahat terorganisasi asal Rusia di Spanyol yang berujung dengan penangkapan terhadap lebih dari 60 orang.

Satu kawat diplomatik dari Kedutaan AS di Madrid juga memuat pertanyaan apakah Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin terlibat dalam organisasi mafia Rusia.

Gonzales dilaporkan mengatakan, mantan agen rahasia Rusia, Alexander Litvinenko, memperkirakan bahwa badan intelijen Rusia mengontrol kejahatan terorganisasi di Rusia. Menurut beberapa laporan, Gonzales meyakini bahwa pernyataan Litvinenko akurat.

Dalam pesan diplomatik, Gonzales disebut-sebut memiliki informasi bahwa beberapa parpol di Rusia bekerja sama dengan kelompok penjahat terorganisasi.

Sementara itu, melalui dokumen lain terungkap bahwa seorang pengusaha terkemuka Ukraina memiliki hubungan dengan penjahat terorganisasi di Rusia.

Pengungkapan tersebut tercantum dalam kawat diplomatik dari Kedutaan AS di Kiev pada Desember 2008 yang menunjukkan bahwa Dmytro Firtash, salah satu pengusaha dan tokoh terkuat di Ukraina, mengatakan kepada Duta Besar AS bahwa dia memiliki hubungan dengan penjahat di Rusia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com