Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lahar Dingin

Lima Jembatan Rusak, Segera Dibangun

Kompas.com - 19/01/2011, 20:47 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Boyolali, segera membangun lima jembatan secara permanen dari 15 jembatan yang rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Merapi, beberapa waktu lalu.

"Pemkab melalui Pemerintah Provinsi Jateng telah mengajukan proposal sebanyak delapan jembatan yang terputus ke Pusat, tetapi lima yang baru disetujui untuk pembangunan permanen," kata Asisten III Bidang Kesra Pemkab Boyolali, Syamsudin, Rabu (19/1/2011).

Menurut Syamsudin, lima jembatan tersebut, yakni Kali Windu di perbatasan Desa Klakah dengan Magelang, Kali Ladon di Bangunsari, Klakah, Kali Apu di Tlogolele, di Kecamatan Selo.

Dua jembatan lagi, yakni Suroteleng, dan Kali Gandul, di Kecamatan Cepogo. "Lima jembatan itu, sudah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan baru dilakukan disurvei lapangan," ucapnya.

Namun, pembangunan lima jembatan tersebut kemungkinan akan dimulai pada April 2011. Karena, kondisi cuaca sekarang belum memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan tersebut. Jika akan dilakukan pembangunan infrastruktur itu, dapat jebol lagi diterjang lahar.

Menurut dia, lima jembatan yang jadi prioritas tersebut, karena jalan penghubung yang strategis akses keluar desa. Jika dibiarkan terputus dapat mengganggu perekonomian di desa tersebut.

"Jika dibiarkan terlalu lama akses jalan penghubung terputus maka desa itu terancam terisolir," tuturnya.

Menyinggung pembuatan jembatan darurat, pemkab telah menyiapkan dana yang akan dialokasikan pembangunan jembatan sementara itu.

Menurut dia, dananya diambilkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 3 miliar. Dan Rp 1,3 miliar di antaranya sudah masuk rekening Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Boyolali.

Namun, dana Rp 3 miliar bukan hanya untuk membuat jembatan darurat, tetapi juga untuk kebutuhan logistik, bantuan bibit, pembangunan jaringan pipa air bersih, dan infrastruktur lainnya.

"Warga sudah ada yang mulai membuat jembatan darurat secara swadaya. Pemkab segera mengganti biaya bahan baku pembuatan jembatan darurat itu," paparnya.

Menurut dia, jembatan darurat tersebut warga sudah dapat melintasi, meski dengan jalan kaki dan menaiki sepada motor. Warga yang terpenting tidak terisolasi dan dapat beraktivitas ke luar desanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com