Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PONSEL

Memblokir Situs Porno di BlackBerry

Kompas.com - 28/01/2011, 05:17 WIB

Sudah berhasilkah situs porno diblokir dari akses BlackBerry?

”Syukur alhamdulillah bahwasannya proses filtering konten pornografi yang dilakukan oleh RIM pada layanan BlackBerry sudah berhasil mulai dilakukan,” kata Gatot S Dewa Broto, Humas Kemenkominfo, dalam situsnya.

Tentu saja jawabnya sudah, paling tidak untuk sebagian besar situs, kalau tidak tentu layanan perusahaan Kanada itu yang diblokir pada 21 Januari lalu. Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah akses pornografi dari ponsel sudah tertutup?

Sepertinya tidak semudah menggertak RIM yang memiliki pasar sekitar 3 juta ponsel pintar itu di sini. Sementara ponsel pintar yang sudah dipasok ke Indonesia sampai September 2010 saja sudah mencapai 25,5 juta, berdasarkan catatan International Data Corporation.

Tentu saja jumlah pengguna ponsel canggih bisa lebih besar lagi jika dihitung dengan pengguna lama, dan inilah lubang besar yang tidak disensor oleh Kemenkominfo. Bukan hanya akses online, tetapi juga off-line yang lebih dipilih para kaum muda karena faktor biaya.

Koneksi kabel, bluetooth, dan pertukaran kartu memori merupakan sarana yang paling banyak mereka gunakan. Para remaja kelas menengah pertama saja sekarang sudah sangat mahir bertukar data dengan sarana bluetooth, yang kemampuannya lebih cepat dibandingkan akses ke jaringan seluler.

Bahkan, mereka juga tidak mengandalkan ponsel mahal, cukup dengan ponsel kelas China yang murah meriah. Agresivitas kaum muda jauh lebih kuat dibanding mereka yang sudah melewati usia dewasa, yang kebanyakan sudah mampu membeli ponsel canggih mahal, terutama BB, dari gajinya.

Meski demikian, upaya menekan RIM sepertinya sudah memuaskan Kemenkominfo. ”Ini menunjukkan bahwa tuntutan yang pernah disampaikan Menteri Kominfo pada 7 Januari 2011 bukan sesuatu yang mengada-ada, tapi memang tuntutan realistis berdasarkan ketentuan peraturan yang ada yang seharusnya dipenuhi oleh RIM,” kata Gatot dalam situsnya. (awe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com