Stephen Elop: Saya Pasti ke Indonesia

SINGAPURA, KOMPAS.com — Presiden dan CEO Nokia, Stephen Elop, mengungkapkan bahwa Indonesia ialah pasar menarik bagi Nokia. Ia pun juga mengatakan akan mengunjungi Indonesia.

"Indonesia adalah pasar yang sangat menarik dengan populasi signifikan. Saya pasti akan mengunjungi Indonesia, tapi dalam waktu dekat belum punya rencana untuk itu," urai Elop. Dalam wawancara dengan Kompas.com di acara Nokia Connection 2011 di Marina Bay Sands, Singapura, Selasa (21/6/2011), Elop mengutarakan beberapa rencana jika kelak mengunjungi Indonesia.

Elop mengatakan, "Saya akan belajar bagaimana customer mengonsumsi teknologi. Saya akan datang ke toko, melihat bagaimana mereka membeli dan apa yang mereka bicarakan." Lebih lanjut, Elop juga mengutarakan minatnya untuk bertemu dengan pihak ritel, operator, dan distributor.

"Saya ingin tahu bagaimana mereka bekerja," ungkapnya. Dalam pertemuan dengan ketiga pihak tersebut, ia juga ingin menanyakan apakah Nokia sudah mampu memberi support bagi ketiga pihak itu dan apa yang bisa dibantu oleh Nokia.

Salah satu yang dilirik oleh Elop adalah developer. "Saya pasti akan bertemu mereka," katanya. Meski demikian, di luar apa yang dilakukan saat ini untuk mengembangkan para developer, Nokia belum punya rencana lain. Elop tak berkomentar soal kemungkinan Nokia membangun pabrik ponsel di Indonesia.

Dalam ajang Nokia Connection 2011, Elop hadir bersama timnya untuk menunjukkan komitmen pada tiga pilar strategi Nokia, meliputi smartphone, inovasi teknologi, dan mengupayakan koneksi kepada 1 miliar orang berikutnya. Hadir pula dalam pertemuan tersebut Marko Ahtisaari, Head of Design Nokia.

Sejumlah perangkat baru Nokia diperkenalkan dalam acara ini. Beberapa di antaranya adalah handphone dual SIM card C2-03 dan smartphone layar sentuh Nokia N9 yang merupakan smartphone pertama Nokia berbasis MeeGo. Keduanya akan diluncurkan setelah Juli 2011. Nokia juga menyatakan komitmennya mengembangkan smartphone dengan paltform Symbian dengan rencana meluncurkan 10 perangkat berplatform Symbian dalam 12 bulan ke depan.