Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TEKNOLOGI INFORMASI

Komputasi Awan Masih di Awang-awang

Kompas.com - 04/07/2011, 03:22 WIB

Dedi Muhtadi

Meski sudah banyak perusahaan menggunakan layanan komputasi awan, gaung teknologi cloud computing di Indonesia belum begitu kencang, terutama pada masyarakat awam. Padahal, ada kemungkinan perkembangan komputasi awan sudah sampai pada pengguna individu.

Penyebabnya, penyebaran informasi tentang teknologi komputasi awan oleh media masih mengawang-awang alias tidak membumi. Istilah-istilah yang digunakan kurang sesuai dengan kebutuhan informasi khalayak umum yang tidak semuanya memiliki dasar teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Demikian hasil analisis Irwansyah dari Pusat Kajian (Laboratorium) Komunikasi Universitas Indonesia (2011).

Layanan teknologi komputasi awan (cloud computing) sebenarnya dapat disamakan dengan penggunaan listrik, gas, telepon, atau air oleh konsumen. Para pengguna hanya dikenai biaya berdasarkan layanan yang mereka gunakan. Bagaimana media merespons babak baru era transisi teknologi informasi dan komunikasi itu?

Komputasi awan adalah komputasi berbasis internet di mana sumber daya, informasi, dan perangkat lunak disediakan oleh provider (penyedia) dan dapat diakses oleh pengguna lewat desktop, komputer jinjing, dan perangkat lain. Berbeda dengan cara konvensional, di mana untuk melayani sistem komputasi orang harus membeli perangkat keras dan lunak, pada komputasi awan, orang tidak perlu membeli perangkat keras, cukup membayar dan menggunakan layanan dari penyedia lewat internet.

Model layanan online ini bakal lebih murah karena layanan perangkat keras dan lunak diberikan kepada konsumen menurut kebutuhan.

Komputasi awan memiliki tiga segmen layanan, yakni perangkat lunak, platfom, dan infrastruktur. Setiap segmen memiliki tujuan berbeda dan menawarkan produk yang berbeda untuk bisnis dan individu di seluruh dunia. Layanan pertama, Software as a Service (SaaS), adalah layanan yang berbasis pada konsep menyewakan perangkat lunak.

Dari SaaS, industri berpindah menuju Platform as a Service (PaaS) yang menawarkan pengembangan platform untuk para pengembang. Pengguna layanan ini membuat kode mereka sendiri, kemudian penyedia PaaS mengunggah dan menampilkan di web. PaaS menyediakan layanan untuk mengembangkan, menguji, menyebarkan, menjadi tuan rumah, dan menjaga aplikasi.

Segmen ketiga, Infrastructure as a Service (IaaS), memungkinkan pengguna komputasi awan membeli infrastruktur berdasarkan kebutuhan mereka. Keuntungannya, pengguna hanya membayar layanan sesuai dengan yang mereka gunakan. Dengan demikian, tidak perlu membayar mahal untuk membeli layanan yang pada dasarnya jarang digunakan (cloudweaks.com, 2011).

Investasi dunia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com