Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pecah Kucha Jakarta vol 9

Berbagi Kisah Kreatif di Ranah Digital

Kompas.com - 08/07/2011, 18:18 WIB

Pembicara ketujuh adalah Wahyu Aditya yang mengembangkan www.kdri.web.id. KDRI adalag singkatan dari Kementrian Desain Republik Indonesia. Dari hobinya yang menyukai aktifitas desain logo dan kaos, Wahyu banyak mempublikasikan karyanya di web tersebut. Karena keusilannya mengubah berbagai logo pemerintah, desain logonya kini malah digunakan Kementrian Pariwisata unuk program Visit Indonesia. Logo peringatan kemerdekaan juga diubahnya dan kemudian digunakan oleh ratusan pengguna Twitter pada HUT RI ke-65. Logo buatannya juga menjadi logo resmi untuk aksi koin Prita Mulyasari.

Pembicara kedelapan adalah M. Iqbal Aribaskara dari Komikoo.com yang mendirikan website khusus untuk para pecinta komik. Isi web miliknya adalah komik-komik yang dibuat oleh para komikus, untuk komikus, dan oleh komikus. Dari webnya ia menyediakan rubrik admin's choice di mana komik-komik terpilih akan disatukan dalam satu wadah publikasi tersendiri. Web ini juga memiliki forum yang kemudian menghasilkan karya kolaborasi berbagai komikus. Karya kolaborasi yang sudah terbit berbentuk buku adalah Pure dan Love Note. Komikoo memperoleh penghargaan Sparx Up Award 2010 dari kategori User Generated Content.

Pembicara kesembilan adalah Eko Nugroho, yakni co-founder dan CEO Kummara.com. Web ini menyediakan berbagai alternatif bagi masyarakat untuk bermain (board game). Eko juga merupakan pelopor gerakan Indonesia bermain. Menurutnya, bermain bukanlah hak melainkan kewajiban, sehingga manusia seharusnya diwajibkan untuk bermain. Eko menyampaikan bahwa dengan bermain, seseorang bisa belajar, bisa berinteraksi dengan orang lain, dan masih banyak hal positif lain yang bisa diambil dari bermain.

Pembicara kesepuluh adalah Oddie Frente dari komunitas Fiksimini. Ia menjelaskan bahwa Fiksimini adalah komunitas kreatif yang terbentuk dari imajinasi digital. Fiksimini terlahir dari twitter, dimana para fiksiminier (sebutan untuk penulis di fiksimini) harus menuliskan flash fiction melalui Twitter dengan hanya mengandalkan 140 karakter. Diktum yang dipertahankan Fiksimini hingga sekarang adalah Monohok, memiliki "Dunia Lain", dan berkelebat. Inilah yang menyebabkan tulisan-tulisan di Fiksimini berbeda dari karya sastra yang selama ini sudah ada. Dari kesuksesan Fiksimini di Twitter, para penulis Fiksimini kemudian menjadi komunitas yang nyata dnegan diadakannya gathering. Kegiatan yang dilakukan setiap kali gathering adalah kelas kreatif menulis, aksi sosial (mendongeng untuk Merapi), dan menerbitkan buku.

Dari Fiksimini telah lahir dua buku kolaborasi yakni Cemburu Itu Peluru (Gramedia) dan Politweet. Selain buku, Fiksimini juga membuat Festival Fiksimini Bernyanyi dimana para penulis membuat lagu-lagu mini dari karya fiksimini yang hanya 140 karakter. Ada pula film mini, yakni cerita fiksimini yang diangkat menjadi film. Hingga kini sudah ada 9 film yang dihasilkan dari proyek film mini.

Pencapaian komunitas ini adalah menjadi undangan khusus pada Ubud Writers and Readers Festival 2010 (event internasional dalam bidang sastra) dan film mini diputar dalam Hoopla Film Festival di Singapura (2010). Fiksimini juga memenangkan The Most Inspiring Writer di Pesta Blogger 2010.

Pembicara terakhir adalah Daniel Prasatyo, salah satu pendiri Jejakubikel.com. Dari tiga orang pendiri Jejakubikel, Daniel satu-satunya pendiri yang memutuskan berhenti dari pekerjaannya untuk fokus mengurusi komunitas menulis ini. Daniel menceritakan bagaimana kejenuhan para karyawan melakukan rutinitas dan kehilangan waktu. Akhirnya banyak orang yang mencuri-curi waktu untuk berjejaring sosial. Hal ini sempat dirasakannya bersama Rendra Jakadilaga dan Pramoeaga. Tiga orang ini kemudian bertemu di Twitter dan saling bertukar cerita seputar kepenatannya. Ketiganya kemudian sama-sama menulis secara online di Jejakubikel.com dan memotivasi diri untuk menulis setiap hari.

Tanpa mereka bayangkan sebelumnya, Jejakubikel menyebar dari mulut ke mulut dan sejak didirikan tahun 2010 hingga sekarang, jumlah penulis di Jejakubikel sudah mencapai 300 penulis dengan total tulisan lebih dari 2000. Jumlah kunjungan di tahun 2011 sudah mencapai 89.778.

Kreatifitas kadang tidak diduga oleh penciptanya akan menghasilkan sesuatu yang besar. Maka menjadi orang yang kreatif adalah bekal bagi persaingan yang semakin ketat di masa sekarang. Sebelas pembicara dalam Pecha Kucha Jakarta volume 9 telah membuktikan kesuksesan mereka mengembangkan kreatifitas. Semoga bisa menginspirasi bagi yang masih ragu akan ide-ide di kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com