Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Skeptis Soal Mobil Listrik

Kompas.com - 20/09/2011, 16:04 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Hyundai Motor Company (HMC) pesimis terhadap potensi mobil listrik di pasar global dan mereka lebih fokus menggarap kendaraan hibrida plug-in dan hidrogen full cell. Hyundai ragu teknologi motor listrik mampu menggantikan peran mesin konvensional karena masih minimnya infrastruktur pendukung.

Yang Woong-chul, Wakil Direktur Hyundai Motors bidang Penelitian dan Pengembangan, seperti dilansir koran lokal The Chosunilbo (19/9/2011) mengatakan, prinsipal mengembangkan mobil listrik murni hanya sebagai konsep dan tidak akan diproduksi massal. Menurutnya, teknologi hibrida plug-in dan hidrogen full-cell lebih tepat untuk pengembangan di masa depan. Yang melanjutkan, keraguan terhadap kendaraan listrik murni masih banyak dipertanyakan, khususnya terkait kemampuan jarak tempuh dan teknologi baterai.

Tahun lalu, Hyundai sebenarnya sudah memulai produksi mobil listrik BlueOn dan saat ini beberapa unit sudah dimanfaatkan konsumen fleet di Korsel. Bahkan, Hyundai sudah memamerkan generasi kedua BlueOn2 yang masih konsep di Seoul Motor Show, Maret 2011. Tapi, pengembangannya  sepertinya akan dihentikan dan fokus perusahaan menggarap mobil hidrogen fuel-cell lebih diutamakan.

Buktinya, Juli 2011, Hyundai memperkenalkan ix35 FCEV yang punya teknologi hidrogen fuel-cell yang punya kemampuan daya jelajah sampai 650 km. Rencananya mobil yang masih prototipe ini mulai masuk produksi massal 2015 dengan estimasi harga jual 50.000 dollar AS (Rp452 juta).

Fokus Kia

Di sisi lain, agar perusahaan tetap bisa mengimbangi perkembangan teknologi, Hyundai justru menaruh anak perusahaannya Kia untuk tetap fokus menggarap mobil listrik yang saat ini lagi dalam tahap pengembangan. Bentuknya kotak, berukuran kompak dan punya kode TAM dan mempunyai jarak tempuh 160 km setiap kali isi baterai.

Mobil yang mempunyai kecepatan maksimum 130 km/jam ini akan mengisi segmen A (city car) dan cuma dipasarkan di Korea Selatan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com