BOGOR, KOMPAS.com - Indonesian Mobile dan Online Content Provider Association (IMOCA), asosiasi yang mewadahi perusahaan penyedia layanan konten telepon seluler, mengakui ada beberapa pengusaha konten yang nakal.
Direktur Operasional IMOCA, Tjandra Tedja, di Jakarta, Selasa (4/10/2011), menuturkan, akibat ulah penyedia layanan konten yang nakal itu, pengusaha konten yang lurus-lurus saja ikut terimbas.
Masyarakat menjadi jenuh dan kesal dengan modus penipuan layanan yang dilakukan perusahaan itu. "Kalau anggota kami, tentu sudah kami beri sanksi. Namun, sebagian besar bukan anggota IMOCA," tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya memiliki kode etik yang harus dipatuhi anggota.
Tjandra menilai, operator dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia harus tegas pada penyedia layanan konten nakal. Mereka biasanya menggunakan kalimat yang kerap terselubung, sehingga masyarakat terjebak untuk secara sadar atau tidak meregistrasikan diri pada layanan pesan premium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.