Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Konferensi Tahunan Advokat Internasional

Wikileaks Bukan Hasil Kerja Jurnalistik

Kompas.com - 31/10/2011, 21:49 WIB
Tri Agung Kristanto

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com Sekalipun menyampaikan informasi kepada masyarakat, bahkan memengaruhi kebijakan suatu negara, kegiatan yang dilakukan dan ditampilkan Julian Assange melalui situs Wikileaks bukanlah hasil kerja jurnalistik.

Karena itu, Wikileaks tidak bisa disamakan dengan media massa lain, termasuk dalam pertanggungjawabannya di muka hukum. Perlindungan hukum yang diberikan kepada wartawan, pekerja jurnalistik, tidak bisa diberikan pada pendiri dan mereka yang bekerja untuk Wikileaks.     

Persoalan itu mengemuka dalam diskusi tentang aspek hukum dari sosial media yang diselenggarakan dalam rangkaian Konferensi Tahunan Advokat Internasional, International Bar Association (IBA) Annual Conference 2011, di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (31/10/2011) malam.

George Freeman dari The New York Times dan Sean Killian Evers, Managing Partner Gulf Intelligence (Uni Emirat Arab), dalam diskusi itu menegaskan, apa yang ditampilkan Wikileaks bukanlah hasil kerja jurnalistik.

Wikileaks hanya sekadar menampilkan data diplomatik yang mereka miliki. Tidak ada prinsip kerja jurnalistik yang dilakukan Julian Assange atau timnya, seperti yang dilakukan wartawan untuk tampilan media massa konvensional.     

Freeman dan Evers menambahkan, kerja jurnalistik membutuhkan konfirmasi dan verifikasi data sebelum dijadikan sebuah berita atau informasi yang bisa dikonsumsi masyarakat. Hal itu tak pernah dilakukan Wikileaks.     

Namun, Barrister dari Doughty Street Chambers (Inggris) Amal Alamuddin menilai, Wikileaks adalah hasil kerja jurnalistik karena menyampaikan informasi kepada masyarakat. Data yang ditampilkannya pun pasti sudah diverifikasi. Walaupun demikian, tak perlu ada ketakutan terhadap informasi yang disampaikan Wikileaks. Informasi itu tak akan berarti apa-apa jika memang tidak ditanggapi.

Dalam diskusi itu juga sempat disampaikan langkah sejumlah orang di Indonesia yang mengajukan gugatan publik terhadap Wikileaks serta koran The Age dan The Sydney Morning Herald (Australia) yang memberitakan bocoran kawat diplomatik Amerika Serikat, terkait Pemerintah Indonesia. Hal itu semestinya tak perlu dilakukan.

Gbolahan Gbadamosi, advokat asal Nigeria yang membidangi persoalan media massa, menambahkan, Wikileaks tak perlu dipersoalkan karena hanya membagikan informasi, seperti yang disajikan situs web lain di internet. Jika tak ditanggapi, informasi itu akan menjadi "sampah" dengan sendirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com