Hubungan gelap dan kadang berbahaya antara pebisnis dengan kelompok kriminal dan politisi merupakan tradisi lama di Jepang. Olympus menyangkal spekulasi tentang keterlibatan yakuza. Memang hanya sedikit bukti yang dapat ditampilkan untuk menunjukkan keterlibatan organisasi kriminal yakuza dalam kebangkrutan Olympus.
Majalah Facta menyebutkan, sebuah perusahaan di Cayman Islands terkait dengan beberapa transaksi Olympus. Perusahaan di Cayman Islands itu terkait secara tidak langsung dengan kelompok antisosial, sebuah julukan yang mengacu pada kejahatan kriminal yang terorganisasi.
Mengenai keterkaitan dengan kekuatan antisosial, Presiden Olympus Shuichi Takayama mengatakan tidak mengetahui apa- apa tentang hal itu.
Ini bukan pertama kali muncul kontroversi tentang keterlibatan yakuza di sebuah perusahaan. Pada tahun 1991, pejabat tinggi Nomura Securities dan Nikko Securities terpaksa mundur karena melakukan transaksi terkait dengan yakuza.
Hubungan antara yakuza dan firma keuangan di Jepang kembali mengemuka ketika dana pemerintah dipakai untuk membantu perusahaan keuangan yang bangkrut dan melibatkan dana yakuza.