Antrean BlackBerry Sampai Dijaga 200 Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kurang dari 200 personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan penjualan perdana BlackBerry Bold 9790 atau Bellagio, Jumat (25/11/2011) di Pacific Place, Jakarta. Petugas kepolisian berjaga sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi, meski antrian sudah dimulai sejak pukul 14.00 WIB kemarin.

"Kalau kemarin, pengamanan masih dilakukan oleh pihak internal Pacific Place. Hari ini, kami menurunkan 100 personel dari Polres Jakarta Selatan dan 100 personel dari Polda. Kami masih akan mengirimkan intel dalam jumlah yang dirahasiakan," jelas AKBP Yossie, Kepala Bagian Operasional dari Polres Jakarta Selatan saat ditemui Kompas.com di luar antrean.

Yossie membantah jika disebut terjadi kerusuhan dalam antrean ini karena menurutnya antrean masih dalam tahap wajar dan masih bisa ditangani pihak kepolisian. "Mereka hanya kelelahan karena kelamaan berdiri, jadi teriak-teriak," ungkap Yossie.

Ia menambahkan, pihak kepolisian telah menutup akses jalan raya menuju lobby selatan dengan garis polisi agar sejak pukul 07.00 WIB jumlah pengantri tidak bertambah. "Tapi masih ada saja yang maksa masuk. Saya bilang, panitia hanya menyediakan jumlah produk sesuai jumlah gelang yang dibagikan. Kalau gelang habis, percuma mengantre, enggak akan dapat produk. Tapi mereka ngotot tetap masuk," jelas Yossie.

Berdasarkan tulisan yang tertera di depan antrian, panitia memang hanya menyediakan diskon 50 persen bagi 1.000 pengantri pertama yang menggunakan gelang. Nyatanya, meski 1.000 gelang antrian yang dibagikan sudah habis dan pengantre tanpa gelang ikut mengantre, penjualan masih dilayani. Hingga berita ini ditulis, ratusan pengantre masih enggan meninggalkan tempat.