Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Maut Itu Juga Hancurkan Halte

Kompas.com - 22/01/2012, 15:30 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang terjadi Minggu (22/1/2012) siang tadi tidak hanya menimbulkan korban jiwa tetapi juga merusak fasilitas umum berupa halte di depan Kantor Kementerian Perdagangan dan portal rantai yang berada di belakang halte tersebut.

Salah satu petugas kepolisian, Suparyono,  yang berada di lokasi kejadian menceritakan bahwa mobil Daihatsu Xenia hitam dengan nomor polisi B 2479 XI ini mendadak oleng saat berada di dekat Kantor Kementerian Perdagangan sehingga menabrak pejalan kaki yang tengah berjalan di trotoar. Mobil juga menghantam halte di mana saat itu ada seorang ibu yang sedang duduk.

"Setelah nabrak halte, masih jalan mobilnya sampai nabrak hidran. Kalau nggak ada hidran itu mungkin ngelos terus itu mobil," ujar Suparyono ketika dijumpai Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu (22/1/2012). Ia menambahkan bahwa di dalam mobil tersebut terdapat empat orang yaitu dua perempuan dan dua laki-laki. Namun yang mengendarai mobil tersebut adalah seorang perempuan warga Tanjung Priok, Apriyani Susanti.

Sampai saat ini, belum diketahui alasan mobil tersebut mendadak oleng sehingga menabrak para pejalan kaki. Sementara mobil naas tersebut sempat dibawa ke pos polisi yang ada di Lapangan Banteng untuk diperiksa dan kemudian diderek untuk dibawa ke Pancoran melanjutkan pemeriksaan.

Pantauan Kompas.com, mobil  tersebut ringsek di bagian depan dan samping. Bagian belakang mobil juga tampak rusak. Sedangkan di lokasi kejadian, selain halte yang hancur. Darah korban masih berceceran di tepi jalan dan tampak para satpam sedang membersihkan sebagian ceceran darah. Pecahan kaca mobil juga masih sedikit berserakan di trotoar jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com