JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi Muhajidin Nurhasyim, adik Nazaruddin, mengungkapkan, Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum adalah pemodal utama konsorsium Tower Permai.
Hal itu diungkapkan Nurhasyim saat bersaksi bagi Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games 2011, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (7/3/2012). Nurhasyim adalah saksi adecharge (meringankan) yang diajukan Nazaruddin.
Menurutnya, tidak ada perusahaan bernama Grup Permai, tetapi suatu konsorsium bernama Tower Permai. Konsorsium tersebut, katanya, terdiri dari sejumlah perusahaan yang sepakat untuk bekerja sama.
Hasyim mengaku ditunjuk Anas sebagai salah satu pemilik konsorsium tersebut yang tugasnya mengawasi pengerjaan proyek-proyek. "Kalau anggota konsorsium ada yang dapat kerjaan, dimodali konsorsium, diketuai Bu Yulianis, owner-nya saya dan Pak Anas," ucap Hasyim.
Ia menyebut Yulianis sebagai pengendali keuangan konsorsium itu. Sejak pertama konsorsium didirikan, Hasyim mengaku diminta Anas untuk tidak terlalu ikut campur dalam urusan keuangan. "Saat pertama dirikan konsorsium, dikasih tahu, saya (Anas) yang modali, tapi keuangan dipegang Yulianis. Pak Hasyim hanya mengawasi, tidak perlu terlibat," ungkap dia.
Hasyim juga menyebut Yulianis sebagai perpanjangan tangan Anas. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam konsorsium harus mengajukan permintaan dana ke Yulianis jika butuh modal.
Salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium itu, kata Hasyim, adalah PT Anak Negeri. Meskipun mengaku ditunjuk Anas sebagai salah satu pemilik konsorsium, Hasyim yang belum lulus strata satu itu mengaku tidak hafal siapa-siapa saja direksi perusahaan-perusahaan di bawah konsorsium Tower Permai itu.
Nazarudin didakwa menerima suap sebesar Rp 4,6 miliar dalam kasus wisma atlet. Ia bersikukuh uang itu tidak diterimanya secara pribadi, tetapi masuk ke kas Grup Permai yang dimiliki Anas Urbaningrum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.