Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PR Game Developer Jadi PR

Kompas.com - 31/03/2012, 11:05 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Gairah game developer di Indonesia tampaknya sedang tinggi. Apalagi di 2012 ini, akan makin banyak event terkait game yang diadakan di Tanah Air.

Tengok saja pameran komputer Mega Bazaar akhir Februari lalu, salah satu event yang paralel dengan pameran itu adalah Indonesia Game Festival. Akhir Mei 2012, akan ada juga event untuk Game Developer yang diadakan di Universitas Multimedia Nusantara.

Belum lagi, event Indonesia Bermain yang rencananya akan kembali digelar menjelang akhir 2012. Ini pun masih belum menghitung banyak event lokal yang diadakan di berbagai kota seperti Depok, Bandung atau Yogyakarta.

Meski gairahnya makin tinggi, game developer di negeri ini juga masih banyak menemui kendala. Salah satunya adalah untuk menyebarluaskan info mengenai game mereka, misalnya melalui media massa.

Topik itu jadi salah satu yang diangkat dalam event Gedebuk Coy!, sebuah event dari Game Developer Buka-bukaan (Gedebuk.org) yang digelar di Hotel Cihampelas 2, Bandung, Jumat (30/3/2012).

Berikut adalah salah satu pokok yang bisa diangkat dari diskusi tersebut:

Game Developer menggandeng media massa

Salah satu kebutuhan game developer untuk menggandeng media massa adalah untuk mendapatkan peliputan atas produk yang telah mereka kembangkan. Hal ini agar lebih banyak masyarakat yang mengenal serta memainkan game tersebut.

Ini bukan semata-mata soal popularitas ataupun bisnis. Dengan makin banyaknya pemain, game developer juga berpotensi mendapatkan masukan dari masyarakat untuk pengembangan game tersebut di kemudian hari.

Meski demikian, bagi kebanyakan game developer di Indonesia berhubungan dengan media massa adalah hal yang sulit. Kebanyakan game developer terdiri atas tim teknis (programming, design, art, music dll.) yang tidak terbiasa melakukan hal itu.

Apakah kemudian perlu bagi game developer untuk menunjuk satu unit (atau setidaknya satu orang) untuk menjadi Public Relation (PR) Officer?

Jawabannya, hal itu bisa dilakukan apabila game developer tersebut merasa memiliki cukup sumber daya yang bisa dialihkan. Jangan sampai hal ini justru membebani mereka dan menghambat pengembangan produk.

Tugas utama game developer adalah menghasilkan produk game yang berkualitas tinggi dan bisa dinikmati oleh pemainnya.

Jika tim yang ada merasa keberatan akan adanya tugas PR tersebut, ada alternatif yang bisa dilakukan.

1. Bergabung ke game publisher

Tugas dari sebuah game publisher adalah memasarkan produk yang telah dikembangkan game developer. Hal ini mencakup juga upaya mendekati media massa agar mau meliput produk yang mereka hasilkan.

Kekurangannya, di setiap game publisher akan ada game yang menjadi prioritas (produk unggulan) dan ada yang bukan.

2. Koalisi game developer

Salah satu alternatif solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggandeng tim game developer lain dan melakukan konsolidasi sumber daya.

Dengan konsolidasi tersebut, pekerjaan PR akan ditanggung bersama oleh beberapa tim game developer yang terlibat sehingga bebannya bisa lebih ringan.

Kekurangannya, tetap akan ada sumber daya dari game developer yang terpakai untuk melakukan tugas PR.

3. Menyewa jasa PR profesional

Jika memiliki sumber daya keuangan yang cukup, game developer bisa menyewa jasa profesional untuk melakukan kampanye PR dan marketingnya. Jasa yang dipilih bisa dari lembaga konsultasi PR maupun konsultan perseorangan.

Kekurangannya tentu saja dari sisi biaya. Terutama bagi game developer yang produknya belum meraih keuntungan finansial yang diharapkan.

4. Bicara langsung ke masyarakat

Keuntungan dari makin tingginya penetrasi internet dan maraknya jejaring sosial bagi game developer adalah, untuk tingkatan tertentu, media massa bisa "dilompati".

Melalui jejaring sosial dan blog, game developer bisa berusaha menjangkau masyarakat luas secara langsung. Ini memungkinkan pesan yang disampaikan sepenuhnya ada di kendali game developer.

Kekurangannya, butuh sumber daya yang tidak sedikit untuk bisa melakukan "social media engagement" yang efektif.

Cara terbaik yang bisa dilakukan game developer dalam menjangkau masyarakat melalui media massa adalah dengan mencari kombinasi yang tepat antara memiliki PR Officer sendiri dan keempat alternatif di atas. Toh kelima cara itu bisa dilakukan secara paralel dan saling mendukung.

Satu hal yang pasti, kegiatan PR bagi game developer jangan dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan. Nikmati sebagai bagian dari pengembangan game dan bersenang-senanglah!

Keterangan: Tulisan ini merupakan kesimpulan dari diskusi yang diadakan di Gedebuk Coy! dengan mengadopsi ide dan masukan dari peserta, moderator, dan panelis. Diskusi menghadirkan Denny Yudiawan (Pikiran Rakyat), Wiku Baskoro (DailySocial.net), dan Wicak Hidayat (KompasTekno). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com