Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KECELAKAAN UDARA

ATR-72 Jatuh di Siberia, 31 Tewas

Kompas.com - 03/04/2012, 02:43 WIB

MOSKWA, SENIN - Kementerian Keadaan Darurat Rusia memastikan 31 orang tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang ATR-72 di dekat kota Tyumen di Siberia, Rusia, Senin (2/4) pagi. Sebanyak 12 orang lainnya terluka parah dan dirawat di rumah sakit di Tyumen.

Pihak kementerian sempat menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 32 orang. Namun, mereka menemukan satu korban yang diduga tewas ternyata masih hidup dan dirawat di sebuah rumah sakit di dekat lokasi jatuhnya pesawat.

Pesawat milik maskapai UTair tersebut jatuh beberapa saat setelah tinggal landas dari Bandara Roshchino, Tyumen, sekitar pukul 07.33 waktu setempat (08.33 WIB). Lokasi jatuhnya pesawat berjarak sekitar dua kilometer dari Desa Gorkovka, yang terletak sekitar 45 kilometer dari kota Tyumen.

Pesawat bermesin turboprop buatan Perancis dan Italia tersebut membawa 39 penumpang dan empat awak. Saat jatuh, pesawat itu dalam penerbangan menuju kota Surgut, kota kaya minyak sekitar 800 kilometer sebelah timur laut Tyumen.

Kontak terputus

Pihak maskapai UTair menyatakan, pesawat tersebut jatuh saat mencoba mendarat darurat setelah lepas landas. Menurut petugas Bandara Roshchino, pesawat baru terbang setinggi sekitar 100 meter dari permukaan tanah saat kontak terputus.

”Kontak dengan pesawat itu hilang hanya sekitar tiga menit setelah pesawat lepas landas,” tutur Yuri Alekhin, kepala kantor cabang Kementerian Keadaan Darurat di Tyumen.

Pihak berwajib sudah menemukan kotak hitam pesawat dan masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Dari daftar nama penumpang dan awak pesawat yang diumumkan UTair, tak seorang pun berasal dari luar Rusia. Maskapai tersebut dikenal sebagai maskapai swasta di Rusia yang memusatkan operasinya di kawasan Siberia dan Pegunungan Ural di bagian tengah Rusia.

Ini adalah kecelakaan udara terburuk di Rusia setelah sebuah pesawat Yakovlev Yak-42 jatuh di dekat kota Yaroslavl, 7 September 2011. Insiden itu menewaskan 44 orang, termasuk tim hoki es Lokomotiv Yaroslavl.

Gunther Matschnigg, Wakil Presiden Senior bidang Keselamatan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), mengatakan, masalah utama dunia penerbangan di Rusia adalah banyaknya pilot dan kru darat yang masih beradaptasi dengan pesawat-pesawat canggih dari Barat. Selama ini mereka terbiasa dengan pesawat tua buatan era Uni Soviet.(AP/AFP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com