Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finpay, "Kasir" Pintar dan Jujur untuk Transaksi Online

Kompas.com - 30/05/2012, 13:59 WIB

Nantinya, Finpay ini juga bisa digunakan untuk pembayaran tiket TransJakarta, taksi, kereta api, tiket pertunjukan, parkir, kios, tiket tol hingga toko kelontong.

"Kami akan menyasar pasar low end, pasar ini perlu diedukasi sehingga bisa menerima budaya cashless ini. Potensinya sangat besar,"tambah Walden.

Untuk pengisian kartu Finpay, nantinya bisa dilakukan pada merchant-merchant yang bekerjasama dengan pihak Finpay. Nantinya juga, kartu Finpay bisa diisi ulang di ATM.

Hingga saat ini baru sekitar 50 merchant yang bergabung dan menggunakan layanan "kasir" Finpay. Targetnya hingga akhir tahun ini sudah ada ratusan merchant yang bergabung.

Vice President Online Merchant Division Head PT Finnet Indonesia Mey Hasibuan menambahkan Finpay adalah semacam layanan penghubung antara penjual dan pembeli di bisnis online. Di dalam layanan Finpay ada sistem yang membuat penjual dan pembeli di bisnis online bisa percaya.

"Finpay ini akan mencegah penjual online yang fiktif dan pembeli online yang nakal," tambah Mey.

Ilustrasi pemakaian kartu Finpay ini adalah saat ada transaksi pembelian di toko online, pembeli diharuskan membayar atau mentransfer sejumlah uang. Transfer ini akan dilakukan ke rekening Finpay, baik kartu kredit, bank transfer, internet banking, mobile banking ataupun emoney.

Saat pembeli sudah melakukan pembayaran dengan salah satu metode pembayaran dengan Finpay, maka Finpay akan mengirim notifikasi ke penjual bahwa pembayaran sudah dilakukan dan barang siap dikirim.

Saat barang diterima oleh pembeli, maka Finpay akan langsung mengirim notifikasi ke penjual bahwa uang pembelian akan ditransfer.

"Kami akan mengenakan biaya ke pembeli sekitar Rp 2.500 per transaksi. Tapi kami juga akan mengenakan tarif ke penjual, besaran tergantung harga barang," tambahnya.

Tahun lalu, omset PT Finnet Indonesia sekitar Rp 165 miliar. Tahun ini, ditargetkan akan naik menjadi Rp 200 miliar.

Sementara labanya di tahun lalu sekitar Rp 13 miliar. Target laba tahun ini akan menjadi Rp 22,75 miliar.

Target yang tinggi tersebut akan dikontribusikan dari sistem pembayaran layanan Telkom Group (sekitar 80 persen) dan sisanya dari pembayaran listrik PLN maupun dari pembayaran lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com