Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Pecinta Satwa Demo Sirkus Lumba-lumba

Kompas.com - 16/06/2012, 12:44 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR.KOMPAS.com - Puluhan aktivis pecinta satwa berunjuk rasa di depan panggung sirkus lumba-lumba di areal Central Parkir, Kuta, Badung, Bali, Sabtu (16/6/2012). Mereka menolak atraksi sirkus yang mengeksploitasi lumba-lumba untuk kepentingan hiburan.

"Kami dari BAWA menyatakan menolak sirkus keliling yang melibatkan lumba-lumba dan hewan-hewan lainnya," ujar Rangga Wisnu, Operational Manager Bali Animal Welfare Assiociation BAWA disela-sela unjuk rasa.

Aktivis pecinta satwa ini menilai sirkus lumba-lumba tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan lumba-lumba terutama dalam proses pengirimannya. "Mereka memperlakukan lumba-lumba dengan sangat tidak baik terutama transportasinya, mereka hanya ditempatkan di kantong plastik dengan air yang tidak segar dan sangat menyakiti hewan," jelas Rangga.

Selain berunjuk rasa di depan lokasi sirkus, para aktivis pecinta satwa ini juga mengirimkan surat ke kepolisian karena sirkus ini melanggar KUHP pasal 302 dan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009 tentang kesehatan hewan.

Sirkus lumba-lumba yang dijadwalkan buka tanggal Jumat (15/6/2012)  sampai saat ini masih belum beroperasi. Belum diketahui penyebabnya, namun menurut aktivis BAWA, pengelola sirkus tersebut bermasalah terkait pengiriman lumba-lumba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com