DENPASAR, KOMPAS.com - Aksi damai menolak sirkus lumba-lumba yang dilakukan aktivis pecinta satwa di Central Parkir, Kuta, Badung, Bali, Sabtu (16/06/2012) dibubarkan oleh pihak keamanan setempat karena tidak ada izin sebelumnya. Petugas keamanan mencopot spanduk dan atribut unjuk rasa kemudian meminta para aktivis satwa meninggalkan lokasi Central Parkir, Kuta.
"Karena belum ada pemberitahuan dari awal, tidak pernah ada izin ke kami, sementara unjuk rasa dilarang," tegas Wayan Deli, koordinator keamanan Central Parkir Kuta.
Para aktivis satwa hanya bisa pasrah karena mereka memang belum minta izin kepada pengelola lokasi tempat unjuk rasa. "Kita sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada polisi, tapi tidak kepada mereka," ujar Rangga Wisnu, Operational Manager Bali Animal Welfare Association.
Kedua belah pihak sempat berdiskusi sebentar sebelum akhirnya para aktivis mengalah dan mencopot seluruh spanduk unjuk rasa mereka. Seperti diberitakan, sirkus lumba-lumba yang digelar di Central Parkir Kuta, mendapat kecaman dari aktivis pecinta satwa. Mereka menggelar unjuk rasa damai menolak sirkus dan meminta pengelola supaya menghentikan kegiatan yang akan membahayakan keselamatan lumba-lumba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.