Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Khawatir Iran Serang Atletnya di Olimpiade

Kompas.com - 22/07/2012, 14:25 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Pemerintah Israel meningkatkan pengamanan untuk atletnya yang berlaga di Olimpiade London karena khawatir Iran merencanakan serangan terhadap ke-38 atletnya.

Serangan bom terhadap bus yang mengangkut turis Israel di Bulgaria pekan lalu memunculkan kekhawatiran tragedi Olimpiade Muenchen 1972 akan berulang kembali.

Saat itu sejumlah orang Palestina bersenjata berhasil menyusup masuk ke perkampungan atlet dan menewaskan 11 orang atlet dan pelatih asal Israel.

Untuk memastikan hal ini tidak terjadi Scotland Yard dan dinas intelijen dalam negeri Inggris MI-5 diyakini tengah meningkatkan pengamanan terhadap kontingen Israel.

Sementara itu tersiar kabar bahwa Israel telah memberangkatkan sejumlah agen dinas rahasia Mossad dengan nama sandi bayonet ke Eropa untuk mencari kelompok teroris yang diduga bekerjasama dengan pasukan khusus Iran, Quds dan Hizbullah.

Salah seorang terduga teroris yang dicari Israel menjelang Olimpiade London adalah pria berpaspor AS bernama David Jefferson, yang diketahui meninggalkan Bulgaria tak lama setelah ledakan bus terjadi.

Bus Bulgaria

Sementara itu kepolisian Bulgaria, CIA, FBI dan interpol saat ini masih berusaha mengindentifikasi pelaku bom bunuh diri yang menghancurkan bus wisata yang berpenumpang para turis Israel.

Menteri Dalam Negeri Bulgaria Tsvetan Tsvetanov mengatakan tersangka pelaku bukan warga negara Bulgaria dan tinggal di negeri itu kurang lebih selama empat hari.

Israel sebelumnya menuding Iran dan Hizbullah sebagai dalang serangan terhadap warga Israel di luar negeri belakangan ini, antara lain di Thailand, India, Georgia dan Siprus.

Namun pemerintah Iran menolak tuduhan itu dan menyebut tudingan itu sebagai hal yang keterlaluan.

Untuk pengamanan Olimpiade, pemerintah Inggris sudah mengerahkan tambahan pasukan sebanyak 3.500 personel. Tambahan pasukan ini dilakukan setelah kontraktor keamanan menyatakan tidak bisa memenuhi kontrak penyediaan 10.500 tenaga pengamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com