Sopir Mercy Positif Gunakan Ekstasi dan Sabu

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil tes darah dan urine Darsan Sutrisna (31), sopir Mercedes Benz V8 Biturbo yang menabrak tiga pengamen di kolam Bundaran Hotel Indonesia, akhirnya keluar.

Tes itu menunjukkan bahwa Darsan positif menggunakan ekstasi dan sabu saat membawa mobilnya. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (24/7/2012), di Mapolda Metro Jaya.

"Hasil Lab dari BNN (Badan Narkotika Nasional) tanggal 23 Juli 2012 terhadap Darsan Sutrisna, tersangka kasus laka di Bundaran HI, menyatakan positif gunakan ekstasi dan sabu," ujar Rikwanto.

Di dalam surat hasil tes yang dikeluarkan BNN, sampel darah dan urine Darsan menunjukkan POSITIF (+), mengandung MDMA golongan 1, dan metamfetamina golongan 1. MDMA, lanjut Rikwanto, adalah zat kandungan yang terdapat pada ekstasi. Sementara metamfetamin adalah zat yang terdapat pada sabu.

"Kami belum ketahui kapan dan di mana dia mengonsumsi obat-obatan itu," ucap Rikwanto.

Upaya selanjutnya yang akan dilakukan kepolisian adalah dengan melibatkan penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Hal ini dilakukan untuk meninjau penambahan pasal dalam Undang-Undang Narkoba Nomor 35 Tahun 2009.

Sementara itu, Rikwanto menjelaskan pihaknya juga masih belum menerapkan Pasal 338 KUHP tentang penghilangan nyawa seseorang, seperti yang terjadi pada kasus Afriyani Susanti.

"Belum, Pasal 338 KUHP masih belum, menunggu pemeriksaan lanjutan. Untuk sementara masih Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kecelakaan terjadi pada Senin (23/7/2012) dini hari tadi pukul 03.00 di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Sebuah sedan Mercy B 1201 BAD melaju sangat kencang dan menabrak tiga pengamen yang sedang duduk meminum kopi di pinggir trotoar Bundaran HI.

Saat itu mobil melaju sangat kencang dari arah selatan ke arah utara. Tiba-tiba mobil itu menabrak trotoar di Bundaran HI dan kemudian naik. Mobil pun langsung menghantam 3 pengamen yang sedang duduk dan minum kopi.

Salah seorang di antara tewas, sementara dua orang lainnya mengalami luka. Korban meninggal dunia adalah Ariyanto Sjafri—sebelumnya disebut Ariyanto Syari (33), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sementara dua orang yang mengalami luka adalah Andri (20) dan Jamaludin (20). Atas peristiwa ini, Darsan Sutrisna selaku sopir mobil itu langsung ditetapkan sebagai tersangka.