Sebulan, Proyek Konsol Game Android Raih Rp 81 Miliar

ouya Konsep konsol game Ouya yang ditampilkan di halaman Kickstarter mereka.

Hal tersebut merupakan pencapaian fantastis dari konsol yang belum teruji efektivitasnya untuk bersaing dengan konsol yang sudah mapan buatan Sony maupun Microsoft.

Sumbangan yang diterima Ouya berasal dari sesi crowdfunding Kickstarter yang berlangsung sebulan dari 9 Juli dan berakhir 9 Agustus.

Hanya dengan mematok target 850.000 dollar AS, target tersebut langsung terpenuhi hanya dalam waktu delapan jam sejak sesi sumbangan dimulai dan jumlahnya terus melambung tinggi hingga berhenti pada angka 8.596.475 dollar AS.

Seluruhnya ada 63.416 orang penyumbang atau menggunakan istilah backers yang mendonasikan uang dalam nominal yang berbeda. Tinggal menunggu waktu saja dana sejumlah 8,6 juta dollar AS mengalir ke rekening tim Ouya dan bakal mendongkrak operasional pembuatan konsol berbasis sistem operasi Android tersebut.

Ouya adalah konsol yang dimaksudkan untuk memainkan game Android yang biasanya tersedia untuk smartphone maupun tablet.

Salah satu cita-cita dari promotor utama proyek ini, Julie Uhrman, adalah membawa keasyikan video game dari telapak tangan kembali ke ruang tamu. Artinya, pemilik Ouya bisa memainkan game Android di layar televisi lengkap dengan kontroler layaknya konsol lainnya.

Sepanjang proyek Kickstarter berlangsung, sudah banyak pihak yang menyatakan minatnya untuk mengembangkan game khusus Ouya. Sebut saja Square Enix yang mengaku siap mem-porting game mereka, Final Fantasy III ke versi yang layak dimainkan di layar televisi.

Yang paling baru, adalah Namco Bandai, pemilik franchise game pertarungan Tekken, hingga balapan Ridge Racer, juga menyatakan komitmennya untuk menggarap pasar ini.

Dengan tercapainya target sumbangan, Ouya berencana untuk membawa interaksi dengan para pendukungnya melalui berbagai media sosial semacam Facebook, twitter, reddit, Google+, dan di situs resmi yang sedang dibangun, www.ouya.tv.