Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Samsung Tuduh Apple Langgar Paten

Kompas.com - 16/08/2012, 08:13 WIB

KOMPAS.com Dr Woodward Yang, profesor teknik elektro dari Universitas Harvard, mengatakan bahwa produk-produk Apple telah memakai sejumlah fitur perangkat mobile yang dipatenkan Samsung.

Dia adalah salah satu saksi pertama dari Samsung yang maju setelah Apple menghadirkan saksi-saksi ahli yang mengatakan bahwa tablet dan smartphone Samsung telah melanggar paten Apple.

Seorang desainer Samsung yang merancang tampilan antarmuka seri smartphone Galaxy S juga bersaksi bahwa desain Apple bukanlah acuan utama dalam rancangan bentuk ikon pada produk andalan perusahaan Korea itu.

Apple dan Samsung adalah dua pemain besar dalam industri smartphone yang menguasai lebih dari setengah pangsa pasar di seluruh dunia. Keduanya terlibat dalam sengketa paten dalam pengadilan di San Jose, Amerika Serikat, yang telah memasuki minggu ketiga.

Apple menuduh Samsung telah menjiplak rancangan dan sejumlah fitur produk iPad dan iPhone miliknya. Raksasa elektronik dari Negeri Paman Sam ini menuntut pencekalan produk-produk Samsung yang melanggar paten, di samping ganti rugi berupa uang.

Di sisi sebaliknya, Samsung yang sedang berusaha berekspansi di Amerika Serikat menuduh Apple telah melanggar beberapa paten miliknya, termasuk paten teknologi wireless. Paten lain yang diklaim telah dilanggar Apple menyangkut teknologi untuk mencari foto dalam album.

Selasa (14/8/2012) kemarin desainer Samsung, Jeeyuen Wang, mengatakan bahwa tim desain Samsung telah bekerja keras selama tiga bulan untuk membuat sendiri desain ikon miliknya.

Mengenai dokumen internal Samsung yang berisi perbandingan antara tampilan ikon iPhone dan Galaxy S, Yang mengatakan bahwa sebagian dokumen tersebut dibuat setelah Samsung menyelesaikan rancangan ikon miliknya sendiri.

Dalam upaya melemahkan sejumlah paten Apple yang digunakan di pengadilan, Samsung minggu ini menghadirkan bukti yang menunjukkan bahwa beberapa teknologi yang dipatenkan Apple—seperti input multitouch—telah diciptakan oleh pihak lain sebelum Apple.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com