Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Konvensi

Tiket Pidato Presiden Obama Dihargai Jutaan Rupiah

Kompas.com - 05/09/2012, 14:26 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

CHARLOTTE, Kompas.com - Popularitas Presiden Barack Obama mungkin sudah menurun hingga di bawah 50 persen, namun ternyata masih banyak warga AS yang bersedia merogoh kantung cukup dalam hanya untuk mendengar pidato sang presiden.

Dengan semakin mendekatnya pemilihan presiden, Obama berusaha meningkatkan popularitasnya saat memberikan pidatonya di Konvensi Partai Demokrat di Charlotte, Carolina Utara, Kamis (6/9/2012) waktu setempat.

Dan tiket untuk menyaksikan pidato Presiden Obama banyak diburu, dan para pemegang tiket bersedia menjual tiketnya dengan harga US$230 atau sekitar Rp2 juta.

Salah seorang yang mengatakan tak bisa menghadiri pidato Obama karena harus bekerja, menawarkan tiketnya melalui situs internet Craiglist mencari pembeli.

"Tiket itu saya peroleh gratis. Namun saya ingin menjualnya untuk mengganti dua hari kerja saya yang hilang dan 7,5 jam waktu saya mengantre," kata orang itu.

Panitia penyelenggara acara yang digelar di Stadion Bank of America yang berkapasitas 70.000 orang itu sebenarnya sudah menyebarkan puluhan ribu undangan dengan sistem siapa cepat dia dapat.

"Ada antusiasme yang sangat besar untuk mendengar presiden dan konvensi ini di seluruh Carolina Utara dan di seluruh negeri," kata juru bicara Komite Konvensi Nasional Partai Demokrat, Joanne Peters.

"Puluhan ribu warga Amerika sudah menerima undangan dan memastikan kehadiran mereka," tambah Joanne.

Tetapi beberapa dari mereka ternyata tak bisa hadir dan menjual tiket yang sudah mereka peroleh.

Sebelumnya sejumlah media lokal memberitakan ribuan orang mengantre berjam-jam untuk mendapatkan tiket undangan ke pidato Presiden Obama. Dan banyak di antara mereka yang pulang dengan tangan hampa.

Tinggal hanya beberapa hari sebelum pidato Presiden Obama, sejumlah situs internet lokal dipenuhi pesan dari masyarakat setempat yang bersedia membayar untuk mendapatkan tiket itu.

"Saya sedang ke luar kota saat mereka membagikan tiket dan akhirnya saya tak bisa mendapatkannya. Saya sangat ingin membawa keponakan saya untuk menyaksikan peristiwa bersejarah ini," kata seorang warga yang ingin membeli tiket.

Namun panitia memperingatkan tiket itu tidak bisa diberikan kepada orang lain. Dan upaya menjual tiket itu dengan alasan apapun akan membuat tiket itu tidak berlaku lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com