Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Menolak Sirkus Lumba-lumba Keliling

Kompas.com - 12/10/2012, 02:54 WIB
Faiqoh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin maraknya isu penyelamatan terhadap satwa liar belakangan ini, tidak lepas dari peran yang dilakukan oleh berbagai kalangan. Jakarta Animal Aid Network salah satunya, mengupayakan menolak sirkus lumba-lumba keliling. Namun usaha ini masih minim perhatian dari pemerintah.

"Pemerintah sampai saat ini belum melarang sirkus lumba keliling, karena pemerintah hanya tahu bahwa lumba-lumba yang diambil oleh perusahaan sirkus keliling tersebut atas dalih penangkaran," ujar Pramudya Harzani, Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), di konferensi pers yang diadakan di Sekretariat Change.org Indonesia, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Sejalan dengan usaha ini, JAAN memperoleh banyak dukungan dari Carrefour, Hero, Giant dan Lottemart yang selama ini menyediakan lahan untuk sirkus tersebut. Dukungan yang diberikan dalam bentuk melarang sirkus lumba keliling melakukan pementasan di lahan parkir milik mereka.

Namun, sirkus lumba keliling masih dapat ditemui di alun-alun umum milik pemerintah. Dan ini menjadi sasaran bagi JAAN untuk merangkul pemerintah dalam memberikan larangan bagi pementasan sirkus lumba keliling.

"Sasaran kami saat ini adalah merangkul pemerintah untuk tidak memberikan izin kepada pementasan sirkus lumba keliling di alun-alun umum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com