Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2012, 07:30 WIB

Glutamat biasanya berperan dalam proses belajar dan memori. Hasil penelitian menunjukkan, orang-orang dengan fibromyalgia, yaitu gangguan yang memicu rasa sakit dan emosi berlebih, memiliki kadar glutamat jauh di atas normal di bagian otak yang disebut insula. Insula berperan mengatur perasaan, kecemasan, kemampuan motorik, gangguan makan, dan ketergantungan atau adiksi.

Obat yang diharapkan itu, disebut GRN-529, sukses diuji pada tikus yang khusus dibiakkan dengan sindrom fragile X. Sindrom ini karakteristiknya mirip dengan autisme, termasuk kebiasaan mengulang-ulang sesuatu serta ketidakmampuan berkomunikasi dan bersosialisasi. Setelah diinjeksi GRN-529, tikus-tikus itu menunjukkan perbaikan signifikan dalam tingkah lakunya. Mereka tidak lagi mengulang-ulang dan mau berkumpul dengan kelompok tikus lainnya.

GRN-529 memang ditujukan untuk menyeimbangkan kadar glutamat. Seperti yang diuraikan dalam Science Translational Medicine (April 2012), keberhasilan itu menguatkan harapan bahwa obat ini juga bisa mengatasi autisme. Namun, beberapa peneliti lain mengingatkan, GRN-529 mungkin belum akan optimal mengatasi autisme karena karakteristik perkembangan otak yang lebih rumit pada penyandang autisme.

Namun, perjalanan obat ini masih panjang. Selain masih ada ganjalan tentang sulitnya mendesain obat penarget glutamat dengan efek samping minimal, ada persoalan lain, yakni pada usia berapa penggunaan obat ini memberikan manfaat paling besar.

Meningkatkan kualitas

Upaya menyembuhkan penyandang autisme menjadi signifikan karena mereka menghadapi begitu banyak persoalan. Menurut The National Autistic Society, ketidakmampuan bersosialisasi membuat lebih dari 40 persen anak penyandang autisme diganggu murid lain dan bahkan tidak dipahami guru.

Di AS, biaya untuk menangani autisme mencapai 60 miliar dollar AS setahun, 60 persen di antaranya untuk mendukung penyandang autisme usia dewasa. Apalagi, hasil penelitian menunjukkan, hanya 56 persen pelajar penyandang autisme yang dapat menyelesaikan SMA-nya. Namun, biaya ini bisa dikurangi hingga dua pertiga bila ada diagnosis dan intervensi dini.

Maka, saat ini yang terpenting tidak hanya dukungan orangtua, tetapi juga lingkungan agar mereka bisa mengembangkan diri. Tidak mudah, tetapi tidak mustahil dilakukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com