Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Misterius dalam Skandal Direktur CIA

Kompas.com - 12/11/2012, 15:44 WIB

Broadwell, yang menikah dan punya dua anak laki-laki, tidak menanggapi beberapa e-mail dan pesan telepon. Dia telah merencanakan untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-40 di Washington pada akhir pekan ini. Banyak wartawan diundang. Suaminya, Scott, mengirim e-mail kepada para tamu tentang pembatalan pesta itu.

Tiga aparat penegak hukum senior AS yang mengetahui kasus itu mengatakan kepada Washington Post bahwa ketika nama Petraeus muncul terkait sejumlah e-mail ancaman itu, FBI berpikir bahwa keamanan telah dilanggar. Para perwira CIA sudah lama menyatakan keprihatinan terkait akses Broadwell yang belum pernah ada presedennya terhadap sang direktur. Perempuan itu sering mengunjungi markas agen mata-mata itu di Langley, Virginia, untuk bertemu Petraeus di kantornya, menemaninya lari pagi di sekitar lapangan CIA dan sering sering menghadiri acara publik sebagai tamunya, kata dua orang mantan pejabat intelijen.

Para penyelidik FBI pertama kali mewawancarai Petraeus tentang apa yang mereka temukan dua minggu lalu dan memberitahukan bahwa tidak ada tuntutan pidana yang akan diajukan dan tidak ada yang berpikir untuk membahas kemungkinan pengunduran dirinya. Namun, menurut Washington Post, setelah sebuah penyelidikan, para petugas Departemen Kehakiman tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, karena tidak ada kejahatan yang terjadi ataupun pelanggaran keamanan.

Mereka lalu menghubungi James Clapper, Direktur Intelijen Nasional dan mengatakan kepadanya bahwa mereka telah mendapat materi tentang Petraeus. Clapper pada gilirannya berbicara kepada Petraeus dan menyarankan dia untuk mengundurkan diri. "Direktur Clapper mengetahui situasi itu dari FBI pada Selasa sore sekitar pukul lima," kata petugas intelijen itu kepada Washington Post. "Dalam percakapan berikutnya dengan Direktur Petraeus, Direkutr Clapper menyarankan Direktur Petraeus untuk mengundurkan diri."

Clapper juga menambahkan, ia tidak melihat perlunya penyelidikan internal oleh CIA. Ia mengatakan kasus itu sebagai masalah yang sangat pribadi, bukan masalah intelijen. "

Pada Rabu malam, Clapper pergi ke Gedung Putih dan pada Kamis pagi Presiden Obama diberitahu. Pada Kamis itu juga, Petraeus datang untuk bertemu Obama dan mengajukan pengunduran dirinya, yang disetujui Jumat.

Washington Post melaporkan, dalam sebuah e-mail ke seorang teman, Petraeus meminta maaf atas tindakannya. "Dia sangat menyesal atas rasa sakit yang telah dia timbulkan buat keluarganya," kata temannya. "Dia juga mencatat betapa dia mencintai pekerjaannya di lembaga tersebut. Ia mengatakan ia benar-benar menikmati tantangan intelektual yang ada di sana. "

Belum ada komentar dari Broadwell sejauh ini. Buku biografinya tentang Petraeus yang berjudul All In: The Education of General David Petraeus ditulis bersama Vernon Loeb, editor Washington Post, dan diterbitkan Januari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

    e-Business
    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

    Internet
    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

    e-Business
    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

    e-Business
    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

    Game
    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

    e-Business
    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

    Software
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

    e-Business
    Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

    Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

    Game
    Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

    Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

    Software
    Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

    Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

    Internet
    Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

    Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

    Gadget
    Macam-macam Malware di HP Android yang Perlu Diwaspadai

    Macam-macam Malware di HP Android yang Perlu Diwaspadai

    Internet
    8 Cara Mengatasi Keyboard Laptop Tidak Berfungsi dengan Mudah dan Praktis

    8 Cara Mengatasi Keyboard Laptop Tidak Berfungsi dengan Mudah dan Praktis

    Hardware
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com