Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BBM Bersubsidi

Hatta: Kalau Tidak Ada Penyimpangan, Insya Allah Cukup

Kompas.com - 26/11/2012, 14:43 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta semua pihak untuk menjaga agar tidak terjadi penyimpangan dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hatta mengatakan, Pertamina pun akan tetap menyalurkan BBM bersubsidi sesuai kuota.

“Kalau tidak terjadi penyimpangan, insya Allah cukup,” kata Hatta seusai menghadiri pembukaan Muktamar Ikatan Pelajar Muhamadiyah XVIII di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (26/11/2012).

Hatta menginstruksikan kepada Pertamina untuk terus menyuplai BBM bersubsidi ke semua daerah, termasuk Kalimantan. “Saya sudah berbicara dengan Pertamina, tidak ada istilah pembatasan, terus disuplai,” katanya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memutuskan menyetop pengendalian pasokan BBM bersubsidi. Hal itu dilakukan untuk mengatasi munculnya kerawanan sosial yang dikhawatirkan akan mengganggu kepentingan nasional.

"Kami memutuskan, terhitung mulai 25 November 2012 Pertamina menghentikan kebijakan pengendalian pasokan BBM yang sudah berjalan selama sepekan ini sambil menunggu arahan dari pemerintah selanjutnya," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir, Minggu (25/11/2012), di Jakarta.

"Keputusan ini dibuat dengan memperhatikan perkembangan situasi sosial di daerah-daerah setelah kebijakan itu dan mempertimbangkan kepentingan nasional yang lebih besar," kata Ali.

Sebagaimana diketahui, Pertamina menerapkan pengendalian pasokan BBM bersubsidi sesuai dengan amanat pemerintah melalui surat Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi tanggal 7 November 2012 perihal Pengendalian Distribusi Sisa Kuota BBM Bersubsidi 2012. Isi surat itu adalah pengendalian distribusi BBM bersubsidi sesuai sisa kuota dibagi jumlah hari tersisa hingga akhir tahun.

Pengendalian pasokan BBM bersubsidi tersebut untuk menjaga agar kuota yang telah ditetapkan pemerintah dan DPR dalam APBN-P 2012 sebesar 44,04 juta kiloliter tidak terlampaui.

Normalisasi pendistribusian BBM tidak lepas dari merebaknya keresahan di kalangan masyarakat konsumen BBM bersubsidi di sejumlah daerah.

Baca juga:2 Desember, SPBU Tak Jual BBM Bersubsidi
BBM Subsidi Akan Dibatasi Rp 100 Ribu Per Hari?
Penyelewengan BBM Bersubsidi Tembus Rp 289 Miliar
Harga BBM Bersubsidi Disarankan Naik Sekaligus

Ikuti artikel terkait di Topik SUBSIDI UNTUK ORANG KAYA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com