Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PEMILU 2014

Parpol Lupakan Kewajiban, Masyarakat Apatis

Kompas.com - 26/01/2013, 02:49 WIB

Jakarta, Kompas - Penggagas ormas Nasdem, Surya Paloh, mengatakan, masyarakat apatis terhadap politik karena partai politik cenderung melupakan kewajiban memberdayakan dan mendorong kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Surya dalam pembukaan kongres Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (25/1). ”Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena parpol adalah pilar demokrasi,” ujar Surya yang menyebut Partai Nasdem didirikan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat.

Kongres, antara lain, dihadiri Jusuf Kalla, mantan Ketua Umum Partai Golkar yang juga mantan Wakil Presiden. Kongres menurut rencana akan membahas strategi pemenangan Pemilu 2014 dan penetapan Surya sebagai ketua umum menggantikan Patrice Rio Capella.

Dalam pidatonya, Surya menanggapi keluarnya pengusaha dan pemilik sejumlah media, Hary Tanoesoedibjo, dan sejumlah kader lain dari Partai Nasdem. Menurut dia, Partai Nasdem tidak akan goyah. ”Kami memang butuh iklan, kami butuh logistik, tapi itu bukan segalanya,” kata Surya.

Fungsionaris Partai Nasdem, Zulfan Lindan, mengungkapkan, keluarnya Hary diikuti kader lain justru membuat solid. ”Selama ini, keberadaan mereka yang menimbulkan konflik,” ujarnya.

Ia mengatakan, keluarnya Hary menunjukkan Partai Nasdem tidak tergantung pada kekuatan uang. Tentang tampilnya Surya sebagai ketua umum telah diagendakan sejak lama.

Sementara itu, peneliti senior LIPI, Siti Zuhroh, pesimistis dengan prospek Partai Nasdem setelah keluarnya Hary dan sejumlah kader. Selama ini, popularitas Partai Nasdem didongkrak iklan di sejumlah televisi nasional milik Hary dan Surya.

Kader hengkang

 

Kemarin siang, Ketua DPW Jakarta Partai Nasdem Armyn Gultom dan Sekretaris DPW Jakarta Diflaizal Zen Koto menyerahkan surat pengunduran diri. Menurut Diflaizal yang juga dewan pendiri partai, dari sekitar 800.000 anggota, setidaknya 400.000 orang siap mundur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com