JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, mengatakan bahwa perekonomian pernah "berhenti" dalam beberapa bulan terakhir. Diumumkan bahwa The Fed akan meneruskan pembelian obligasi sebesar 85 miliar dollar AS per bulan dan mempertahankan suku bunga mendekati nol persen sampai tingkat pengangguran turun setidaknya di level 6,5 persen.
Menurut riset Monex Investindo Futures, keeputusan bank sentral, setelah pertemuan dua hari, itu sesuai dengan apa yang diperkirakan. Namun hal itu diambil setelah secara mengejutkan pertumbuhan ekonomi AS tergelincir untuk kuartal keempat.
Bursa saham AS sendiri merosot pada penutupan perdagangan semalam waktu Indonesia. Ini setelah data pertumbuhan AS anjlok dan diperkuat dengan keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan komitmennya untuk menstimulus ekonomi itu. "Ada risiko nyata di luar sana dan the Fed sangat jelas dalam bagaimana menandai itu. Saya pikir kita akan melihat pemotongan anggaran yang akan datang melalui pembatasan," kata kepala ekonom di Meisrow Financial, Diane Swonk, pada CNBC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.