Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maaf... Permohonan KPR Anda Ditolak!

Kompas.com - 23/04/2013, 20:23 WIB

KOMPAS.com - Tak semua orang berhasil dalam pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR). Lantaran minimnya pengetahuan, banyak pemohon melakukan beberapa kesalahan dalam pengajuan KPR tersebut.

Umumnya, ada tujuh kesalahan biasa terjadi dalam pengajuan KPR. Agar kesalahan itu tidak terjadi atau terulang kembali pada Anda, ada beberapa uraian berikut bisa Anda simak:

Satu bank

Umumnya, pemohon KPR mengajukan pinjaman hanya ke satu bank. Yang terjadi, ketika permohonan tersebut ditolak, pemohon akan sedih dan stres. Setelah itu, tak jarang mereka enggan lagi untuk mencoba mengajukan KPR.

Untuk itu, ada baiknya pemohon mengajukan permohonan kredit lebih dari satu bank, atau minimal ke empat bank sekaligus. Ini sangat berguna ketika salah satu bank menolak, masih ada kemungkinan berhasil di tiga bank lainnya. Pengajuan ke lebih dari satu bank pun menunjukkan Anda memang serius ingin meminjam uang.

Takut berhutang

Tak sedikit orang takut berhutang atau hanya ingin meminjam uang dengan nilai paling kecil dengan waktu paling pendek. Padahal, jika dihitung lagi, jangka waktu pengembalian uang lebih panjang akan meringankan pemohon kredit, karena harga properti dipastikan akan terus naik, sementara biaya cicilan tidak berubah.

Tak punya uang

Umumnya, orang meminjam uang pada saat kondisinya sedang tidak punya uang. Orang beranggapan, bahwa berutang hanya akan membuat usahanya menurun sehingga mereka baru memutuskan berhutang setelah usahanya bangkrut.

Sebaliknya, bank hanya memberikan pinjaman kepada orang yang memiliki uang. Karena dengan begitu, pemohon tentu bisa membayar cicilan hutangnya.

Nilai tunai

Banyak orang menabung setelah dikurangi pengeluaran. Dengan demikian, tabungan bergantung dari besaran pengeluaran yang berbeda-beda setiap bulannya.

Ternyata, cara ini kurang tepat, karena bank hanya melihat nilai tunai yang dihasilkan setiap bulannya, bukan besar atau kecilnya pengeluaran. Terus-menerus melakukan kebiasaan ini tentu akan mengurangi penilaian bank terhadap si pemohon KPR.

Lebih baik tunai

Boleh jadi, banyak orang menganggap membayar secara tunai lebih baik ketimbang mencicil atau berhutang pada bank. Begitu tabungan mencukupi, barulah orang membeli rumah.

Memang, cara tersebut tidak sepenuhnya salah. Hanya, begitu tabungan sudah dirasa cukup, sementara harga properti terus naik, akhirnya rumah tetap tidak terbeli.

Musuh, bukan rekanan

Sampai saat ini, tak sedikit orang menganggap bank adalah "musuh", bukan rekanan. Akibatnya, orang akan berkutat pada keyakinan, bahwa bank sebagai organisasi jahat atau rentenir, dan stigma buruk lainnya. Stigma negatif ini tidak baik diteruskan bila akhirnya Anda harus berhutang kepada bank.

Tak perlu koneksi

Hal terakhir yang bisa disebut kesalahan si pemohon adalah meminjam uang di bank harus memiliki koneksi atau kenalan dekat yang bekerja di bank bersangkutan. Nyatanya, bank punya mekanisme yang terbuka luas dan umum bagi siapa saja. Selama syarat si pemohon disepakati oleh bank, KPR pasti disetujui. (RIH)

(Sumber: Sukses Membeli Rumah Tanpa Modal/Supriyadi Amir, Laskar Aksara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WhatsApp Siapkan Fitur Transfer Chat Pakai QR Code, Lebih Gampang

WhatsApp Siapkan Fitur Transfer Chat Pakai QR Code, Lebih Gampang

Software
Badan Siber RI Ungkap Penyebab Gangguan Pusat Data Nasional

Badan Siber RI Ungkap Penyebab Gangguan Pusat Data Nasional

Internet
2 Cara Membuat Tulisan Kosong di WhatsApp dengan Mudah, Tanpa Aplikasi

2 Cara Membuat Tulisan Kosong di WhatsApp dengan Mudah, Tanpa Aplikasi

Software
Akun X Twitter Ditangguhkan? Begini Cara Mengatasinya

Akun X Twitter Ditangguhkan? Begini Cara Mengatasinya

Software
Meski Punya Valuasi Tertinggi, Nvidia Ternyata Masih Kurang Dikenal

Meski Punya Valuasi Tertinggi, Nvidia Ternyata Masih Kurang Dikenal

e-Business
Cara Buat Tulisan Bergerak Mengikuti Objek di CapCut

Cara Buat Tulisan Bergerak Mengikuti Objek di CapCut

Software
Tabel Spesifikasi Samsung Galaxy M15 5G dan Harganya di Indonesia

Tabel Spesifikasi Samsung Galaxy M15 5G dan Harganya di Indonesia

Gadget
Kenapa Link di Bio Instagram Tidak Bisa Diklik? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Link di Bio Instagram Tidak Bisa Diklik? Begini Cara Mengatasinya

Software
'PHP' Apple ke Indonesia, Sudah Bertemu Jokowi Malah Buka Apple Store Duluan di Malaysia

"PHP" Apple ke Indonesia, Sudah Bertemu Jokowi Malah Buka Apple Store Duluan di Malaysia

e-Business
Unboxing dan Menjajal Samsung Galaxy M15 5G Harga Rp 2 Jutaan di Indonesia

Unboxing dan Menjajal Samsung Galaxy M15 5G Harga Rp 2 Jutaan di Indonesia

Gadget
Kementerian Kominfo Minta Akses Internet ke Kamboja dan Filipina Diputus untuk Berantas Judi Online

Kementerian Kominfo Minta Akses Internet ke Kamboja dan Filipina Diputus untuk Berantas Judi Online

Internet
5 Cara agar WhatsApp Tidak Terlihat Online dengan Mudah dan Praktis

5 Cara agar WhatsApp Tidak Terlihat Online dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Trik Mudah Kirim Foto Anti-pecah di WhatsApp, Begini Caranya

Trik Mudah Kirim Foto Anti-pecah di WhatsApp, Begini Caranya

Software
Ulefone Armor 27T Pro Dirilis, HP Tangguh Baterai 10.000 mAh dan Tahan Suhu Ekstrem

Ulefone Armor 27T Pro Dirilis, HP Tangguh Baterai 10.000 mAh dan Tahan Suhu Ekstrem

Gadget
Bantu Pengguna saat Hadapi Situasi Darurat, TNOS Luncurkan Fitur Alert Button

Bantu Pengguna saat Hadapi Situasi Darurat, TNOS Luncurkan Fitur Alert Button

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com